LATUBALARITA

Part 6

Mohon tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap para penulis 🙏

Tidak pernah terpikirkan oleh Shia ketika hidupnya didatangkan seorang anak laki-laki misterius yang kini terpaksa menjadi sebagian dari keluarganya. Shia hanya minta hidupnya biasa-biasa saja. Hanya ada ayah dan dirinya. Namun nyatanya apa sekarang? Shia harus mengalami perubahan rutinitas dan juga pola hidup yang tidak mengenakkan. Shia terpaksa menjadi seorang kakak sementara selama ini dirinya hidup sebagai anak tunggal. Terlebih lagi saat ini gadis itu sedang berada dimasa-masa kedewasaan. Berusaha mengenalkan dirinya dengan kehidupan baru dimana orang-orang mulai mengenal bagaimana rasanya jatuh cinta. Namun sayangnya hal itu tidak pernah berjalan dengan mulus. Contohnya malam ini. Ketika Shia menikmati kebersamaannya dengan gebetan barunya Jungwon datang dan menghancurkan segalanya. Setelah berhasil menghajar Jay habis-habisan Jungwon langsung membawa Shia pulang bersamanya. Shia bukannya takut dengan Jungwon hanya saja dirinya terlalu muak sehingga ketika mereka telah sampai di depan rumah Shia meninggalkan Jungwon dengan segera tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Kak Shia!"

"Cukup Jungwon. Aku mulai muak."

Jungwon berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya ingin ia katakan. Sayangnya untuk saat ini tampak tidak tepat. Shia sendiri benar-benar sangat marah karena jujur saja si gadis tidak mengerti apa yang sebenarnya Jungwon inginkan.

"Kakak salah paham. Jay itu orang jahat."

"Kau sendiri yang jahat, sialan!" Sang gadis meluap tak tahan. "Hidupku mulai seperti dineraka ketika kau datang dirumah ini. Kenapa? Gak senang lihat hidupku tenang ya? Atau jangan-jangan mau menyingkirkan aku dari rumah ini?"

"Jungwon sama sekali gak pernah ya mikir kayak gitu."

Shia tertawa. Dirinya benar-benar merasa akan gila. Saat ini mereka berdua berdiri tepat diujung anak tangga lantai dua. Rasanya Shia ingin segera masuk kedalam kamarnya. Kepalanya terasa pening dan berat. Namun dirinya harus menunda hal itu karena Jungwon sedang menahan dirinya saat ini.

"Terserah. Sekarang aku gak perduli lagi. Seharusnya waktu itu aku gak kasih papa buat bawa anak pungut kerumah ini."

"Kak Shia. Dengar dulu."

"Lepaskan!"

.

.

"AKHHH.."

Jungwon Jatuh.

Shia tekejut bukan main ketika dirinya melihat tubuh Jungwon melesat melewati udakan anak tangga. Seketika itu tubuhnya langsung membeku sangking syoknya setelah sadar apa yang baru saja dia lakukan. Gadis itu tidak sengaja membuat Jungwon terjatuh ketika dirinya menghempaskan tangannya saat Jungwon mencoba menarik lengannya.

PRANGG..

Mata Jungwon perlahan menutup ketika dirinya mulai merasakan pusing luar biasa disekitar area kepalanya. Ada benda besar yang terletak tak jauh dari ujung anak tangga pecah ketika mengenai tubuh Jungwon. Sementara itu lantai mulai terlihat memerah akibat darah yang keluar dari kepala Jungwon. Semua itu Shia saksikan sendiri dengan mata kepalanya. Bagaimana Jungwon jatuh berguling-guling lalu kemudian menabrak guci besar dibawah sana.