Part 16 (Kemunculan Amora)

1.3K 196 76
                                    

Mohon tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap para penulis 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap para penulis 🙏


Mana yang perlu kita selesaikan ketika hidup mulai dilanda kesialan terus menerus. Barangkali memang manusia memiliki sebuah jalan hidup yang teleh disesuaikan dahulu sebelum dilahirkan kedunia. Sehingga saat itu terjadi, manusia menyetujui perjanjian dengan tuhannya untuk terlahir kedunia meski perjalanan hidup penuh dengan segala cobaan. Susah sekali memang jika sudah menyangkut tentang kehidupan. Orang baik bisa berubah menjadi kejam seketika ketika dirinya mulai paham betul bagaimana caranya mengendalikan orang lain.

Jungwon sadar, rasa cintanya yang berlebihan mengakibatkan dirinya lemah tak berdaya. Lupa dengan cara bertahan hidup meski disisi lain ia sendiri tidak membutuhkannya. Terkadang ia bertanya, pantaskah ia di sebut manusia setelah membiarkan ayah angkatnya terbunuh juga sekaligus Shia yang pernah pula menjadi kakak perempuannya itu harus menebus dosa yang menurutnya tidak masuk akal. Dari awal sepertinya Heeseung memang memiliki tujuan lain. Sebelum-sebelumnya Sunghoon juga tau kalau sahabat sekaligus tuannya itu tidak pernah sampai berprilaku sekejam itu terhadap orang lain yang menurutnya tidak setimpal dengan kesalahan yang dilakukan. Kendati dirinya setuju saja dengan perintah yang diberikan oleh Heeseung namun jauh dilubuk hatinya ia tak tega dengan Shia. Sunghoon merasa bersalah membiarkan gadis itu kehilangan orang tua yang dicintainnya.

"Amora?"

Reaksi macam apa itu. Mengapa ia terlihat tidak senang. Wajah terkejut lucu meski pemuda itu sebenarnya tidak lucu lagi megingat umurnya yang sudah dewasa.

"Bisa biasa aja gak mukanya? Habis lihat hantu? Jelek."

"Demi tuhan Amora. Dari mana kamu tau aku ada disini?" Pemuda Park itu hampir sakit kepala setelah kaget bertemu dengan gadis yang sedang berada dihadapannya. Mereka saling mengenal dan hampir tidak pernah bertemu lagi semenjak Sunghoon mengapdi kepada Heeseung.

"Badanmu itu bau, jadi mudah saja menemukanmu dimana pun."

"Jangan bercanda."

"Memangnya kenapa? Tidak boleh?"

"Tempat ini jauh. Aku dan Heeseung perlu waktu lama untuk menemukan tempat ini."

"Lamban sekali." Si gadis mendudukkan dirinya di kursi yang letaknya tak jauh dari sana. Kini Sunghoon sedang berada di luar. Niatnya hanya ingin membeli kebutuhan yang ia perlukan. Namun saat ia sedang asik memilih-milih barang Sunghoon tidak sengaja bertemu dengan gadis yang bernama Amora.

"Kamu ngapain sih sampai kemari segala?" Sunghoon ikut duduk disampingnya.

"Menurutmu apa?"

"Heeseung itu gak suka sama kamu. Jangan nekat sampai nyusul kemari segala."

"Woi. Sembarangan kalo bicara. Mau aku kutuk jadi kodok kamu?"

"Memangnya kamu mau punya kembaran kodok?"

LATUBALARITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang