1

325 41 5
                                    

Halo, Perkenalkan!

Hide, seorang Most Wanted didaerah Perkuliahan. Siapa yang tidak mengenal sosok tampan nan mempesona ini?

Dengan karisma yang dibangun tanpa sadar, memikat banyak orang dengan kemampuan berbicaranya yang hebat. Dia disukai oleh siapapun, ada saja yang menginginkan Hide untuk menjadi pacar atau sekedar teman karena reputasinya itu.

Intinya, Dia tidak pernah sendirian. Apapun yang dilakukannya selalu bersinar dan menaruh pujian siapapun. Membuat sosoknya semakin terkenal, dan tidak pernah dijauhi karena gosip apapun. Karena dia tidak bisa dibenci, siapapun akan berakhir mendekat karena kebaikannya itu, Hide benar-benar Baik.

Tapi tentu, dibalik segala hal kesempurnaan yang selalu didambakan semua orang itu. Akan terdapat sebuah cela, Hide tidak pernah jatuh cinta. Dan selalu mengutamakan hal lain, Hide tidak pernah Pacaran!

.
.
.
.
.

Well, sekarang Hide terkena dampaknya ketika ibunya terus saja memaksa dirinya mencari jodoh. Karena umurnya sudah menginjak 20 tahun. Bayangkan, banyak orang mengelilinginya tapi tidak ada yang pernah sekalipun diliriknya atau ada yang menyukainya karena Hide begitu friendly dan terbuka.

"Ibu tidak mau tau, kau harus mencari jodoh darimanapun. Kalau bisa seminggu, kau sudah siap menikah!" Begitulah akhir keputusan dari Ibunda tercinta yang sudah malas menerima rentetan ceramah dari para Ibu arisan lainnya tentang Anak Kesayangannya yang tidak laku.

Anaknya yang tampan ini, Pasti bisa mencari 1000 Jodoh wanita cantik dalam sekejap mata!

"Haa, bagaimana ini?" Seru Hide mengaruk kepalanya yang tidak gatal beberapa kali. Ibunya baru saja mengeluarkan deklarasi perang, dia tidak mungkin menentang ibundanya. Karena, hanya dia yang dimilikinya.

Yang disebut, sebagai Keluarga.

.
.
.
.
.

"Hide, apa kau tidak mau membuat ibu bahagia? Kau mau membuang ibu?" Gumam suara rapuh itu, mengusap air mata mengalir berderai di wajah tuanya yang tampak begitu lelah termakan usia bertambah.

"Tidak Bu, Hide... tidak akan meninggalkan ibu, karena itu jangan menangis lagi." Gumam hide, memeluk tubuh kecil wanita yang sudah melahirkan dirinya dengan selamat. Mempertaruhkan nyawanya, diantara Kehidupan dan kematian hanya karena demi menciptakan sebuah nyawa.

"Jangan... tinggalkan, ibu." Gumam ibunya, memeluk tubuh hide mencari perlindungan.

Perasaan itu, getaran itu betapa hide merasakannya rasanya semakin terasa sakit. Hati ibu berdenyut lemah setiap kali dia menjalani hari-harinya, berusaha tetap hidup dikala ditinggalkan seorang diri.

Menjadi orang tua tunggal, tidak semudah itu. Membesarkan seorang anak, tidak segampang itu. Dicibir banyak orang, dan menghadapi buah hati seorang diri. Ditinggalkan oleh orang yang dicintai, melanggar janji sehidup semati yang mudah dikatakan tapi dengan mudah pula, seolah tidak pernah ada.

Ibu selalu berusaha.

...

'Kenapa kau meninggalkanku?!', dia memukul dadanya sendiri mengisyaratkan betapa sakitnya ketika dia ditinggalkan begitu saja hanya karena penampilan dirinya yang tidak lagi cantik.

'Biarkan aku mati!', Jika kau tidak memilihku lebih baik aku mati saja, aku ini tidak lagi berharga. Tidak ada lagi yang mencintaiku, Dunia ini akan jauh lebih indah. Kesakitan ini akan tiada jika aku tidak lagi bernafas, tidak lagi akan terasa.

'Apa yang kurang dariku!', Kenapa aku tidak dicintai lagi? Padahal kau begitu mencintaiku selama ini? Apa kau berbohong padaku saat itu? Apa yang harus kulakukan demimu agar kau kembali padaku? Aku akan melakukan apapun, agar hidup kita berdua kembali normal.

Dating App (HideKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang