jangan mencoba memenuhi harapan orang lain.aku ingin kau hidup dengan nilai nilai yang kau dapatkan dengan usahamu sendiri.tidak apa jika kau memulainya pelan pelan,jangan terlalu memaksakan dirimu!
Dikamarnya,Seokjin terlihat sudah menutup mata di ranjangnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhhh!"erang Seokjin terduduk lalu mengacak acak rambutnya. "Apa ini,kenapa aku tidak bisa tidur?"tanya Jin pada dirinya sendiri lalu menghembuskan nafas kasar.membaringkan lagi tubuhnya,lalu memejamkan mata lagi.tidak berselang 5 menit,Jin kembali terduduk dengan wajah pasrah nya.
Lalu Jin berjalan ke cermin menatap dirinya dipantulan "Hey!ada apa denganmu?aishhh mengapa harus memikirkannya!ayolah tiduurr"ucap Seokjin pada pantulannnya di cermin,kembali duduk di kasurnya dan mengambil ponselnya
"Apa aku chat dia saja?"tanya Jin lagi berharap,dengan chatan dgn Seong Hwa yang sedari tadi ia pikirkan.
Disaat termenung,tiba tiba bayangan disekolah tadi saat bersama Seong Hwa menghampiri pikiran Jin,dimana saat itu,jantung Jin terpacu sangat cepat,dia tidak berhenti mengeluarkan keringat,dimana ada Seong Hwa yang ada di dekapannya,membuat mereka sangat dekat dan tipis jarak,lalu tiba tiba Seokjin melihat bibir kecil Seong Hwa yang berwarna pink agak sedikit pucat yang sangat dekat dengannya,membuat Seokjin memunculkan pikiran liarnya,apalagi saat ini Seong Hwa ada di dekapannya,Hwa juga lebih pendek darinya,jadi tampaknya akan sangat mudah mencicipi bibir manis Seong Hwa tsb
Seokjin mendekatkan wajahnya ke Seong Hwa yang sedari tadi diam,seakan tidak menolak,Seong Hwa malah memejamkan matanya dan memiringkan kepalanya seakan sudah siap akan apa yang dilakukan Seokjin.
Wajah Seokjin kini semakin dekat dengan wajah Seong Hwa sehingga ia dapat mendengar deru nafas Seong Hwa di wajahnya,kini bibir Jin dan Seong Hwa hampir melekat satu sama lain dan..
"Ibuupulanggg!"suara seseorang membuka pintu kamar Seokjin membuat khayalan Seokjin buyar. "Aaish ibu,ibu masuk di waktu yang tidak tepat!"ucap Seokjin dengan nada manja "Ada apa?wah putra tampan ibu ini termenung tadi sedang memikirkan siapa hm?apa itu seorang wanita?"tanya ibunya lembut lalu duduk di sebelah Seokjin di pinggiran ranjangnya.
"Wanita apanya?tidak bu,tidak ada!"sangkal Jin. "Aigooo anak ibu sudah dewasa,ibu dan ayahmu juga pernah merasakannya,itu hal biasa!" "Benarkah?" "Hm!"dibalas anggukan oleh ibunya "Itu berarti ibu...atau ayah pernah memikirkan kalau ibu dan Akhhhj aihh sudahlah bu,tidak tidak!"ucap Seokjin dan lagi lagi mengerang kebingungan.
"Sudah pasti kau menyukainya!" "Apa?menyukai siapa?tidak mungkin!gadis itu akhh!!!!"tanya Seokjin terkejut. "Tentu saja,ckckck Jinnie~ah ibu pun bisa mendengarkan detak jantungmu yang sangat cepat,cepat beritahu dia jika kau menyukainya!sudahlah kembali istirahat ya,ibu sudah ingin tidur hari lelah sekali."ucap ibunya meninggalkan Seokjin yang masih termenung di atas ranjangnya.
"Hhh akhirnya sampai juga!"erang Seong Hwa setelah sampai diparkiran sekolah dan memarkirkan sepedanya.kini keadaan sekolah sudah mulai ramai,Seong Hwa berangkat dari rumah tidak secepat kemarin,dilapangan yang lebar itu,Seong Hwa berjalan menuju kelas,saat di tengah lapangan tiba tiba