rindu Porsche

3.8K 323 9
                                    





Sejak kejadian tiga hari lalu kin belum bertemu porsche sedikitpun, rindu di hati semakin membuncah dan rasa ingin memeluk porsche semakin nyata. tapi kertas-kertas sialan ini mengacaukan semuanya

Bigitupun vegas yang duduk disofa ruangan semakin membuat amarahnya meluap. salahkan ayah yang memaksa agar kedua penerus itu bekerja sama. bisnis sedang membludak sampai membuat otak penerus theeraphanyakul seakan gila. dan di situasi inilah yang membuat kin mampu mengutuk thankun. idiot  itu malah asik bermain dikolam koi bersama arm dan poll

"Arrgh! bajingan gila mengebankan semua sampai aku tidak bisa bertemu istriku! thankhun aku akan memukulmu" ucap kin frustasi mengusap wajah kasar. vegas diam memperhatikan

"Apaaa hah!" Kin berteriak kesal hanya melihat vegas menatapnya saja membuat darahnya kian mendidih

"Haha...kau kacau sekali kak" jawab vegas tertawa mengejek

"Hah! Kenapa kau terus menggangguku dasar sialan!" dia menghela nafas menyandarkan punggunya pada kursi. Dia lelah

"Hey! Aku tidak mengganggumu kak, salahkan saja paman!" vegas mendelik tajam. kin berdecak lalu menatap vegas lama

"Aku sungguh bertanya padamu vegas!"

"Kenapa kau selalu menggangguku huh? Kau juga suka merebut semua milikku?" vegas mengernyitkan dahi. sedikit banyaknya itu memang ulahnya tapi tidak semua kok. kinlah  yang salah paham selama ini

"Aku memang beberapa kali mengacaukan kakak tapi tidak semuanya. kau saja yang selalu salah paham" kin mendecih mendengar perkataan vegas

"Oh yah...benarkah begitu?" dia mengangkat alisnya

"Kau tidak lupa dengan semua yang kau lakukan kan?" vegas diam tanpa suara

"Mari aku ingatkan lagi apa saja salahmu padaku. ahh! bagaimana kalau kita mulai dengan si jalang marsh?" Kin bertanya main-main, vegas berdehem untuk mengusir perasaan canggung

" Hmm, yang itu memang salahku"

"Lalu dengan phim?" vegas  mengusap wajahnya kasar

"Yah itu juga salahku!" Jawab vegas kesal. kin tertawa remeh tapi sedetik kemudian tawanya berubah menjadi dingin. tatapan mata kin sangat dalam sarat akan kecewa, dia bertanya pada vegas untuk terakhir kali

"Dan bagaimana soal tawan?" dan tatapan keduanya bertemu. mata vegas penuh emosi seolah ingin mengatakan sesuatu tapi dia bungkam

"Jawablah? kenapa kau diam saja" nada suara kin terdengar datar. vegas menunduk Inilah yang membuat keduanya hancur terlepas dari banyaknya masalah

"Untuk yang satu itu, kau bisa bertanya sendiri padanya" ucap vegas pelan

"Hahaha kau bahkan tidak bisa menjawabnya...but it's oke, not hurt like before" kata kin. vegas tetap diam kemudian berdiri dari duduknya meninggalkan ruangan

"Bukan hanya kakak yang sakit, but me too...I hope you understand!" Ucap vegas sebelum pergi, dia melangkahkan kakinya keluar tapi suara kin kembali menghentikannya

"Tidak masalah untuk yang satu itu vegas aku mungkin bisa melupakannya..tapi untuk yang satu ini jika kau berani menyentuhnya--"

"You will die by my hand " Kata kin mengancam. vegas menarik senyum kecil

"Oh...percayalah kak. Because I have my own beautiful wife" jawab vegas berlalu keluar menyisakan kin yang kebingungan







                            Bar yok*

Mafia & JelataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang