restu

2.7K 180 1
                                    

                 Mansion utama

"PETE!" suara melengking itu menggema keras ketika dua orang yang menghilang tiga tahun lalu kembali pulang.

"Khun noo, Hehe" Pete menampakkan cengiran bodohnya

Sejujurnya dia sangat rindu dengan thankhun. Pete merasa bersalah telah meninggalkan bosnya begitu saja. Pasti arm dan poll tersiksa setelah dia pergi.

"Kamu berani meninggalkanku sendirian ya!" Thankun melipat tangannya marah.

'sialan' batinnya

"Kamu tidak sayang padaku Pete?"

"Astaga kenapa pula aku harus menghadapi drama sepagi ini" gerutu pete pelan

Ayolah! Dia tau betul jika bosnya ini ingin di bujuk. Pete mendekat untuk memeluk lengan thankhun dengan ringan.

"Maafkan saya Khun noo~"

"Aku marah padamu! Pete bagaimana mungkin kau tega melakukan ini padaku huhu.." dia mulai pura-pura menangis.

"Eh jangan menangis..Khun noo saya benar-benar minta maaf" Pete berusaha menenangkan tapi thankun menangis semakin keras.

Vegas yang sedari tadi diam mulai kesal! Thankun sangat menyebalkan dia menarik lengan pete ke sampingnya.

"Apa-apaan kau Vegas!" thankhun berteriak marah, menarik Pete kembali.

"Dia istriku kak!"

"Enak saja dia pengawalku! jangan merebutnya"

"Tidak!"

"Lepaskan bodoh"

"Aduh! Khun noo, vegas berhenti" oke pete merasa pusing sekarang.

Keduanya terus menarik tangan pete kanan dan kiri. Tangannya sakit tapi mereka tidak mau berhenti.

"Kak lepaskan! Istriku kesakitan" pekik vegas terus menarik tangan pete

"Tidak! Kau jahat telah membuatnya pergi, Pete harus bersamaku"

Mereka terus berdebat.. pete beralih menatap bos Kin yang dari tadi diam di samping Porsche, dia membuat wajah memelas dan menggerakan mulutnya tanpa suara seolah meminta pertolongan.

"Hei sudah!" Kin menarik thankhun menjauh, lalu vegas menarik pete kembali dalam pelukannya.

"Kin!" Peringat thankhun

"Dengar...ayah sudah menyetujui semuanya sekarang terserah Pete akan memilih siapa" ucap kin.

Thankun menganga tak percaya dia kembali menatap pete dan  menunjukan wajah sedihnya, kali ini sungguh-sungguh.

"Pete kamu akan memilihku kan?" Pete menunduk dia melirik vegas di sampingnya tapi pria itu malah mengangkat alisnya sombong. Sial sekali

"Mmm Khun noo-"

"Berikan dia waktu untuk berfikir" sahut kin memotong ucapannya

Thankhun maju memegang kedua pundak Pete. Dia membawa wajahnya untuk memohon pada pengawal kesayangan nya.

"Kamu harus memilihku! aku tidak ada teman untuk menonton series...Pol dan arm sialan itu selalu meninggalkan aku tidur sendirian" ucap thankhun dramatis, pete tertawa dalam hati. Yah...di antara mereka berempat memang hanya dia dan khun yang paling suka menonton series.

Vegas yang melihat itu menjadi kesal, dia menghembuskan nafas kasar lalu pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan pete.
.
.
.
"Khun noo pete mencintai vegas! sudah relakan saja, sebagai gantinya aku akan membuatmu senang" Porsche sedari tadi diam ikut bersuara.

Mafia & JelataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang