Skipp...
Makan malam pun berjalan lancar, Gian yang pertama kali makan malam dengan orang yang disayangi nya merasa sangat senang dan bersyukur
" Ya Tuhan aku mohon semoga mom ku tidak lagi berubah, aku suka dan sangat bersyukur dengan perubahan mom ku, ku harap aku Dadyy mom sama Ade slalu bersama sampai maut memisahkan" batin nya di sela-sela makan nya.Setelah makan Gibran, Gian, dan Leon pun pergi ke kamarnya sedang kan Griel ia ingin menyuci bekas makan keluarga kecilnya tapi di hadang bi Ijah kaya nya 'nggak usah nyonya, ini itu tugas kami sebagai pelayan disini mening sekarang nyonya istirahat kan tadi siang udah tanem bunga pasti cape, yah nyah" bujuk bi Ijah panjang lembar mendengar itu Griel pun mengangguk mengerti ia pun melangkah pergi ke kamar sang anak, Gian berniat mengecek apakah Gian sudah yg tidur apa belum.
Sesampainya di kamar Gian ia pun melihat sang anak yang masih membuka mata meski sudah di atas ranjang dab berselimut.
"Heyy sayang kenapa belum tidur?"tanya Griel sambil melangkah ke ranjang sang anak tanpa menutup pintu.
"Gian Udah ngantuk tapi Gian ingin tidul sepelti kemarin malam"cicitnya dengan wajah lucu.
Melihat itu Griel gemas sendiri "hahaha baiklah sayangnya Mom" ucap Griel sambil menaiki ranjang sang Anak yang masih muat untuk 2 orang.
"Gian juga sayang banyak-banyak sama mom"ucap nya sambil tersenyum dan memeluk tubuh Griel.
"Makasih, Gian besok sekolah?"tanya Griel sambil mengecup kening dan mengusap kepala sang anak.
"Sekolah mom, mom mau nggak antar Gian ke sekolah soal nya Dady sibuk jadi yang antar Gian ke sekolah selalu bi Ijah sama mang darman" ucap sang anak dengan wajah sedih, mendengar itu Griel pun kasihan dan tanpa pikir panjang ia pun mengganguk kan kepalanya "Oke sayang Mom mau jadi sekarang Gian tidur yah udah malam takut kesiangan".
Gian yang mendengar perintah sang mom nya ia pun mengangguk lalu segera menutup mata nya jujur sebenarnya ia sudah dari tadi merasa ngantuk tapi entah mengapa ia ingin Mom nya memeluk nya lagi seperti kemarin, dan itu sangat nyaman.
Beberapa detik kemudian ia mendengar nafas sang anak yang sudah teratur pun melihat nya dan benar saja anak nya sudah tertidur.
Ia pun beranjak dengan hati-hati takut Gian terganggu.
Setelah berhasil ia pun keluar kamar tak lupa untuk mematikan lampu dan menutup pintu dengan pelan.
Tanpa disadari oleh Griel seseorang sedang memantau nya dari cctv melihat tingkah laku nya.
Gibran, yah siapa lagi kalau bukan Gibran zaxander.
Kamar Griel
Baru saja ia masuk anak keduanya, Gion menangis.Oeeeekk...
(Anggap saja ke gitu yah)
Mendengar itu Griel pun segera menuju ke ranjang king size nya dan mengendong Gion dengan hati-hati.
"Untung aku pernah belajar ngurusin bayi sepupu ku" batin Griel.
"Kenapa nangis sayang, laper? mau nenen hmm?" Tanya Griel sambil mengeluarkan p******a nya melihat itu sang anak menghisap dengan cepat sambil memejam kan mata, melihat sang anak mulai terlelap dan nyaman di pelukan nya ia pun ber baring dan menghadap ke samping untuk mempermudah anak nya yang lagi menyusu lalu ia pun mengusap kepala kecil sang anak yang ada di gendongan nya.
Dan ikut terlelap, tidur.
Dan tanpa disadari lagi oleh Griel bahwa Gibran sedang memantau nya lewat cctv.
Gibran yang melihat benda kenyal putih yang menggoda itu menelan ludah sendiri dengan wajah memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration to mother in novel
FantasyGira Putriana seorang mahasiswa di universitas Gunadarma ia juga anak orkay tapi nggak orkay banget sihh, ketika selesai kuliah ia pergi mampir ke toko buku untuk membeli buku² pelajaran nya tapi ia malah tertarik dengan satu buku novel berjudul "Ka...