21.

7K 368 8
                                    


Terimakasih kepada semua penggemar Wattpad yang udah mampir baca cerita buatan ku dan udah beri vote.
Thank you to all of you 💕🥰

Kini muka bumi sudah disinari oleh cahaya matahari pagi yang berwarna oren agak ke Kuningan dan kehangatannya cahayanya sangat berkhasiat bagi tubuh.

Skippp.....
Di kamar Griel

Griel terbangun karena cahaya hangat dari matahari yang menerobos masuk ke jendela yang tidak tertutup gorden menyinari wajah paripurna nya

Eughh

Lenguhan keluar dari mulut tipis kecil ranum yang menggoda iman kaum Adam

"Emm jam 6.00, sekarang hari Sabtu berarti Gian libur sekolah hoammm... Bisa santailah" monolog Griel sesudah melihat layar HP nya untuk mengetahui waktu dan hari sekarang padahal dikamar Griel ada jam dinding nya loh.

Griel pun beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sebelum melangkah ia melihat anak bungsunya yang tertidur sangat pulas mungkin kecapean karena kemarin,

Setelah sampai dikamar mandi Griel segera membuka pakaiannya dan menyalakan shower (gitu bukan sih?) Karena Griel sudah terbiasa membersihkan badannya terlebih dahulu lalu setelah nya menyikat gigi dan membersihkan wajahnya dengan sabun khusus pembersih wajah

Ada yang sama seperti Griel gak?

Selesai membersihkan badannya Griel segera melilit kan handuk yang menutupi gunung kembarnya dan aset nya, pasti ngerti kan?

Saat melihat dirinya di cermin dengan salah satu tangan nya yang memegang sikat gigi mengerakkan sikatnya maju-mundur dan salah satu tangan nya memegang samping wastafel, betapa kagetnya Griel saat melihat leher jenjangnya ada bercak merah agak keunguan sampai ke dadanya membuat gerakan menyikat giginya terhenti

"What the? " Ucap Griel sambil menyentuh lehernya dengan tangan yang tadi memegang samping wastafel

"Ini seperti....No, nggak mungkin! Orang Gibran cuek bebek ke aku atau jangan-jangan ada nyamuk lagi? Ihh masa sih tapi siapa tahu juga" Monolog nya segera ia menyelesaikan sikat gigi nya dan berlari menuju Gion yang tertidur pulas

Ia cek tapi anehnya tak ada satupun bercak merah pada tubuh Gion membuat Griel sedikit aneh tapi bersyukurlah karena anaknya tak tergigit nyamuk

Jadi guys Griel menyangka bahwa bercak merah yang ada di tubuhnya itu karena nyamuk padahal....

Yah kalian juga pasti sudah menebak nya ya kan?

Dengan cepat Griel memakai bajunya dan tak lupa mengoleskan skincare kewajahnya setelah nya berniat akan memandikan Gion plus akan berjemur supaya tubuh anaknya menjadi sehat dan kuat dan juga berniat meminta tolong pada bi Ijah untuk pemanggil pembasmi nyamuk,

Skippp....

Kini Griel sudah ada di taman massion Gibran untuk berjemur bersama Gion yang masih menutup mata nya padahal ia sudah memandikan nya, pokoknya nggak seperti bayi lain yang sering nangis Gion itu berbeda paling kalau nangis itu pun kalau mau lapar atau karena popoknya udah penuh,

Dan soal nyamuk, Griel sudah meminta tolong pada bi Ijah untuk pemanggil pembasmi nyamuk untuk kamar nya meskipun heran bi Ijah tetap melaksanakan permintaan nyonya dan saat Griel mengibaskan rambutnya yang menutupi leher jenjangnya bi Ijah hanya tersenyum dan berpamitan untuk pergi ke dapur membuat sarapan

Membuat Griel yang melihat senyum aneh bi Ijah yang tak seperti biasanya terheran bin bingung, ada apa? Kenapa? Apa yang tidak ku tahu? Itulah pikiran Griel tapi segera ia tepis saat mengingat akan berjemur

transmigration to mother in novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang