7. Kertas sial

9 4 0
                                    

Happy reading ♡




Fany tergesa-gesa berjalan menuju dapur dengan memakai seragam putih Abu-Abu, rambut pirang yang dikuncir kuda dan poni menutupi pipi tembemnya. Ia mengambil gelas yang berisi susu lalu meminumnya hingga habis dan mengunyah roti isi strawberry.

"Maa bbwang farel mana? !"  Teriak fany

" Abang kamu udah pergi sama papa tadi"

Fany mengehela napas " Vino mana ma"

"Vino Udah pergi pagi tadi malahan adik kamu yang duluan bangun dari kakaknya"

"Terus fanny pergi pakai apa dong? "

"Kamu sih udah mama bangunin juga tapi kamunya aja yang kebo"

Fany menghela napas pelan mendengar omelan mamanya. Ia lebih memilih berlari sambil menyalami farah mama nya. Fany melihat jam yg melingkar dupergelangan tangannya "Duh tinggal 10 menit"

"Ma fany pergi dulu" Teriak fany meninggalkan pekarangan rumahnya.

"Pakai aja sepeda yang di gudang fany" Teriak farah sambil melihat punggung putrinya yang menjauh.

                                 .......

"Hai cantik"

Fany tersentak kaget seketika melihat seorang laki-laki berseragam lengkap dengan helem di kepala. Tadi dirinya ingin mengambil sepeda di gudang depan.

"Hah siapa ?

Baru laki-laki itu Fany menelisik tampilan cowok dihadapan nya sepertinya ia kenal.

Ah pasti ben pikir fany

"Ayo cepat bawa gue pergi ke sekolah" Fany menepuk pundak ben.

Fany sudah  tahu laki laki itu pasti Ben. Biasanya cowok itu yg selalu menjemput nya pergi sekolah.

                               ......

"Yaah kita terlambat, semua ini gara-gara lo! "

"Dih kok nyalahin gue sih, paling lo nya aja yang kebo"

" Ish kan lo bisa masuk aja langsung ke rumah gua atau kalo nggak bagi tahu mama gue biar  dibangunin cepat! "

"No, gue nggak mau ganggu calon my wife"

Fany memutar bola mata malas, ia sudah tahu sebutan Ben yang mengarah ke dirinya.

"Udahlah jangan halu lo, ini bukan waktunya becanda sekarang  cepat mikir gimana kita bisa masuk"

Ben menghela napas melihat pagar yang sudah ditutup dan dijaga oleh satpam sekolah.

"Kita terobos aja ayok" ajak Ben yang ingin menggas motornya.

"Eh gak bisa lo mau kita dihukum sama Bu Zaskia?! "

"Oh iya gue lupa, ya udah ayok kita lewat belakang aja" ajak Ben

Fany mengangguk "ayo cepat"

Fany dan Ben sudah berada di belakang sekolah. Ben cowok itu menggendong fany agar mencapai ke atas pagar, ia menyuruh fany segera meloncat. Namun, cewek itu tampak ketakutan melihat dari atas ke bawah lumayan tinggi. Alhasil Ben yang duluan meloncat pagar.

"Fany Cepat turun" Teriak kecil ben
" Ntar kalo gue jatoh gimana?" Tanya Fany memandang ben dengan raut wajah khawatir.

"Aman gue tangkap ayo" Jawab Ben memastikan fany agar mempercayainya.

My Eternal Enemy ( ON GOING ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang