PROLOG__________________________________________
Rasanya semua berjalan normal seperti apa yang kita semua ekspetasikan dalam sebuah hal yang sering dinamakan kehidupan. Dimana ada makhluk namanya manusia yang pasti selalu berharap jika hidupnya akan selalu pada posisi aman, lebihnya bisa hidup tentram, nyaman, dan sejahtera, apalagi ditemani pasangan dan buah hati. Selalu memancarkan kecerian dikala awan mendung hinggap dalam hati. Tangis, senyuman, cuitan, bahkan suara kentut si bayi yang sudah menginjak usia dua tahun bisa membuat kedua orang tuanya tertawa nyaring memenuhi penjuru rumah yang megah bak istana jaman dahulu. Namun sudah didekorasi menjadi lebih modern dengan nuansa putih elegan. Dalam lima tahun itu pun tidak ada masalah besar yang bisa berujung pada selembar kertas putih yang tertoreh tinta hitam merangkai kata-kata perihal sebuah perpisahan. Dimana dua insan yang entah memang tak lagi mencintai atau pun salah satu pihak yang memilih egois untuk melangkah pada jalan yang berbeda.
Tapi jika dipikir-pikir, aneh juga kalau sebuah pernikahan yang keduanya adalah seorang ternama, selalu menjadi pusat berita, entah itu tentang dunia kerja, keseharian, atau pun membahas dunia percintaan tidak ada yang namanya pertengkaran hebat.
Korea Selatan saat ini sudah bisa dibelokkan dengan sebuah hubungan sejenis, memberikan kebebasan untuk ‘memilih’ hidupnya masing-masing. Daripada berpatok pada satu pikiran yang akan menimbulkan pecah belah, lebih baik kalau pemungutan suaramu adalah hasil kecil. Maka mau tidak mau tetap harus menerima yang menjadi banyak pengikut. Daripada terkena karma, kan?
Pemerintahan akan berjalan sesuai dengan perubahan jaman, mungkin kesannya malah harus?
Ketua yang kolot kebanyakan malah mungkin akan lebih dihormati karena kedudukannya yang mewajibkan seluruh rakyatnya tunduk. Bukannya itu berarti kembali pada pra kemerdekaan?
Pemerintahan itu adalah wakil rakyat, jadi kalau tidak mampu menyejahterakan mereka, maka harus siap dilengserkan. Memilih keras kepala sehingga memberika suap berupa uang? Nah itu sudah beda topik. Mereka itu ibarat lintah daratnya negara. Lebih baik ditaburi garam daripada dibiarkan berkembang biak dihabitatnya yang sebenarnya bukan tempat aslinya.
Sampai sini dengan penjelasan singkat sudah memahami jika seluruh pemerintahan ketuanya adalah rakyat itu sendiri, kan?
Namun kalau itu adalah jawaban salah, bagaimana?
Bayangkan dunia itu ada di bawah kontrol satu orang dengan beberapa kelompoknya masing-masing. Digenggam dalam dunia yang seolah tersamarkan, karena mereka lebih licik daripada sebuah pemerintahan negara itu sendiri.
‘Mereka’ lebih suka bermain bersih diatas kotor itu sendiri. Dan ‘mereka’ sendiri pun suka saling menjatuhkan satu sama lain untuk mencapai tujuan egoisnya dalam menguasai negara itu sendiri tanpa harus bersusah payah meyakinkan rakyat. Terdengar begitu licik, sangat. Bahkan pemerintah kalah. Sebut saja ‘mereka’ adalah black economy. Ekonomi kegelapan yang berjalan sesuai namanya. Mungkin bisa melebihi kegelapan itu sendiri, dibersihkan dengan detergen pun tidak akan ampuh, sampai tangannmu panas hasilnya akan tetap nihil. Daripada menyusahkan diri ikuti saja alurnya. Selanjutnya beralih pada pembahasan lain.
Tentang dua ketua black economy yang tanpa diketahui sama lain saling menjalin hubungan dan memutuskan untuk menikah. Walaupun salah satunya sudah lebih memilih mencari tahu dan menetap untuk diam. Yah meskipun tetap saja sebuah rahasia yang disembunyikan lambat laun akan terbongkar juga. Masih ingat dengan percakapan tokoh utama kita yaitu Huang Renjun dengan seseorang melalui sambungan telphon?
Membahas Leo Family yang akan membantu masa sulit Dragon Family, tapi dengan syarat ketua yang selama ini bersembunyi dalam balik topeng harus mau memperlihatkan wajah aslinya? (Book Bad Sub)
Sedikit bocoran, kedua nama family itu sebenarnya malah sudah dulu membangun sebuah keluarga. Dan Huang Renjun menjadi salah satunya, tapi dirinya tentu saja enggan memperlihatkan jati diri yang selama ini memiliki image hanyalah seorang mantan sekretaris perusahaan terkenal ternyata adalah salah satu big three black economy di Asia? Hahaha.
Huang Renjun walaupun menyangkut tentang keruntuhan Dragon Family, dia akan tetap menjaga jati dirinya sampai kapan tidak tahu dan memutuskan untuk abai. Biarkan waktu yang menentukan. Dia masih ingin menjadi pasangan biasa dari ketua besar mafia yang telah membantunya, meskipun telah sedikit dibohongi. Stu*pid people. Katanya ketua? Tapi kenapa dengan mudah dibohongi?
Lalu bagaimana Renjun mampu membohongi kalau yang menampakkan diri sebagai ketua Dragon Family adalah Chenle? Seorang Zhong! Pasti langsung boom! Saat itu juga. Ketua mafia penolong akan langsung murka.
Tenang saja, Huang Renjun memiliki beribu cara untuk mencapai apa yang sudah ditargetkannya.
Namun bagaimana ada sosok yang dulu sempat ia perankan tiba-tiba hadir dalam kehidupan rumah tangganya saat ini?
__________________________________________
PROLOG END
A/n
Welcome to Bad Sub Sequel~! 😎😎😎
Bagi yang belum baca yg book pertama, silahkan mampir dulu
Oiya saya punya sedikit catatan,
Teman-teman cerita fiksi hanyalah sebuah imajinasi belaka. Termasuk setiap peristiwa book ini.
Saya mohon jangan jadikan sebuah motivasi untuk melakukan sesuatu.
Dan juga semua nama character di sini saya hanya meminjam, jadi kalau ada yang saya buat peran sebagai antagonis itu tidak nyata.
Semua character di dunia rl itu baik, tidak ada yang jahat.
Atas perhatiannya terimakasih 🙏
NEXT OR DELETE???
AYO KOMEN SEBELUM SAYA PUNDUNG TERUS UNPUBLISH 😋😎😘
.
.
.Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis, kan? ♡(◍>ᴗ<◍)♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Sub (2) [JaemRen]
Fanfiction[Follow me before read] "Whatever Your Reason, You're Still Mine." . . . Little Mature! Bxb book, jangan salah lapaak! ©VLNurulimams Started : 21 Mei '22 Finished : Highest Rank : 7 in #huang [17 Nov '22] 5 in #jamren [4 Jul '23]