4 ; seorang laki laki

2K 195 9
                                    

Happy reading ^^

"Akh!" Nathaniel terkejut, tidak sengaja dia menendang bola dengan keras hingga membuat bola itu terlempar begitu jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akh!" Nathaniel terkejut, tidak sengaja dia menendang bola dengan keras hingga membuat bola itu terlempar begitu jauh

Berlari kecil, dia berniat untuk mencari keberadaan bola kesayangannya itu. Meski bisa saja ayahnya membelikan bola lagi, tetapi baginya itu hanya membuang buang uang saja. Selagi masih bisa dicari, dia akan berusaha

Mencari disemak semak, nathaniel menggaruk garuk kepalanya bingung saat tidak menemukan bolanya dimana pun "dimana ya?" ¹

Terus mencari, nathaniel mendongak dan seketika kedua matanya berbinar senang. Menemukan bolanya yang ternyata menyangkut diantara ranting pohon. Menoleh ke kiri dan ke kanan, mencari sesuatu yang sekiranya bisa digunakannya untuk menggapai bola. Tingginya tidak cukup untuk mencapai bola diatas ranting pohon

Menemukan sebuah kayu yang cukup panjang, nathaniel mencoba menggunakannya untuk menjatuhkan bolanya "ugh.. tingginya"

Bahkan sudah sampai menjijitkan kaki, tetap saja bolanya gagal digapai. Mencoba untuk melompat, nathaniel justru lelah. Bolanya pun tidak didapatkannya

"Bisa tidak ya?" gumamnya ragu. Dia berniat untuk memanjat pohon agar bisa mendapatkan bolanya "coba saja deh,"

Memantapkan pilihannya, nathaniel mencoba memanjat pohon. Dengan agak kesusahan, anak berumur 4 tahun itu menaiki satu persatu dahan pohon yang sepertinya cukup kokoh dan bisa menahan berat tubuhnya. Dengan hati hati dia mencoba mendekat ke arah bolanya

Krekk!

Namun sialnya, dahan pohon yang dipijaki patah dan menyebabkan nathaniel terjatuh. Tetapi, tidak ada rasa sakit sedikitpun yang dirasakannya. Matanya yang tertutup karena takut, mulai terbuka perlahan. Hal pertama yang dilihatnya adalah seorang laki laki

"Hei nak, kau tak apa?" tanya sang laki laki bersurai hitam pada nathaniel

"Ah, i-iya aku tidak apa apa"

Nathaniel pun sadar, ternyata laki laki itulah yang menyelamatkannya agar tidak sampai jatuh menimpa tanah. Tubuh kecilnya berada di gendongan sang laki laki yang kini sudah menurunkannya

"... terimakasih" ucap nathaniel pelan pada sang laki laki. Satu elusan dirasakannya pada kepalanya, yang adalah perbuatan sang laki laki

"Tidak masalah, lain kali berhati hatilah. Ini, bolamu"

Menerima bola kesayangannya dari tangan sang laki laki, nathaniel mengucapkan terimakasih lagi

"Siapa namamu?"

"Nathaniel. Nathaniel de alger obelia" jawab nathaniel dengan sopan

"Nathaniel? Itu nama yang bagus. Cocok sekali untukmu yang manis ini"

Kedua pipi nathaniel seketika terasa hangat ketika mendapat pujian tersebut. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyumam "kalau paman siapa namanya?"

"Namaku? Namaku patterson"

𝙒𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙨𝙞𝙣𝙣𝙚𝙧𝙨 [wmmapxmale reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang