5 ; bertemu lagi

1.7K 164 4
                                    

Happy reading^^

Tersenyum senang, nathaniel berlari menghampiri patterson yang sudah menunggunya dibawah pohon tempat mereka bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersenyum senang, nathaniel berlari menghampiri patterson yang sudah menunggunya dibawah pohon tempat mereka bertemu.

"Selamat pagi, paman" salam nathaniel pada patterson

"Niel," patterson kini sudah berjongkok, menyamakan tinggi dengan nathaniel. Tangan besarnya menangkup wajah nathaniel, ibu jari mengelus bawah mata sang pangeran yang membengkak "ada apa dengan matamu?"

"Oh ini karena niel tidur larut malam. Ada buku yang sangat menarik, niel jadi ingin membacanya terus menerus" sebuah senyuman diberikannya pada patterson. Merasa malu karena ternyata kantung matanya disadari oleh laki laki itu

"Pejamkan matamu" pinta patterson

Nathaniel menurut, kedua matanya dipejamkannya meski dalam hati bertanya tanya apa maksud patterson menyuruhnya seperti itu. Namun, semuanya akhirnya terjawab ketika dia merasa kecupan lembut di kedua matanya

"Lain kali, jangan tidur terlalu larut. Itu tidak baik untuk kesehatanmu, pangeran" mengelus pelan rambut pirang nathaniel, patterson memuji bagaimana halusnya rambut nathaniel ketika menyentuh kulit tangannya

"Jadi, hari ini kita akan bermain apa?" tanya patterson, tangannya sudah berhenti mengelus rambut nathaniel, kini dia beraliha menatap nathaniel yang sedang berpose berpikir

"Hmm.. bagaimana kalau petak umpet?" usul nathaniel dan patterson pun mengangguk setuju

"Kalau begitu, paman yang duluan jaga kau yang bersembunyi"

Nathaniel mengangguk senang, dia pun mulai berlari mencari tempat persembunyian ketika patterson mulai menghitung. Dia berusaha mencari tempat persembunyian terbaik hingga patterson akan sulit menemukannya

Sampai akhirnya, sebuah semak semak yang daunnya rimbun menjadi pilihan. Masuk ke dalamnya, nathaniel tertawa pelan membayangkan bagaimana sulitnya patterson akan menemukannya

Dari dalam semak semak, nathaniel melihat dari sela dedaunan jika patterson sedang berusaha mencari carinya. Menutup mulutnya agar suara nafasnya tidak terdengar, nathaniel berusaha untuk tidak bergerak agak tidak menimbulkan suara gemeresik yang bisa membuat patterson menyadari keberadaannya

"Loh, dimana?" nathaniel bingung, tiba tiba patterson sudah menghilang dari pandangannya padahal baru sekejap dia berpaling

"Niel?"

Bukan patterson, melainkan claude yang menemukannya. Keluar dari semak semak, nathaniel menghampiri claude

"Papa, kenapa di sini?" tanya nathaniel

Bukannya menjawab, claude malah melihat lihat sekitar. Tadi disaat claude ingin menjemput nathaniel, dia tidak sengaja melihat siluet laki laki yang familiar baginya. Jika firasatnya benar, nathaniel dalam bahaya. Maka dari itu, dia segera mencari nathaniel

𝙒𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙨𝙞𝙣𝙣𝙚𝙧𝙨 [wmmapxmale reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang