10 ; pergi

1.2K 120 6
                                    

Diingatkan bagi pembaca, bahwa cerita ini mengandung unsur incest dan pedhofilia. Bagi yang tidak merasa nyaman, diharapkan jangan membaca ya.

Athanasia tidak tahu bagaimana nasib nathaniel selepas hari itu, semua pelayan yang ditanyainya kompak menggeleng tidak tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athanasia tidak tahu bagaimana nasib nathaniel selepas hari itu, semua pelayan yang ditanyainya kompak menggeleng tidak tahu. Membuatnya khawatir luar biasa, takut takut kakaknya itu disiksa oleh ayahnya yang kejam dan tidak berperikemanusiaan.

"Kakak, semoga kakak tidak apa apa. Athy akan memberikan kakak coklat saat kakak kembali nanti,"

Athanasia yang ingin mengambil coklat di dapur, menukikkan alisnya saat tidak menemukan satu pun coklat di tempat biasanya.

Mencari dan mencari, athanasia tiba tiba dikejutkan oleh sebuah tangan yang menepuknya yang adalah lili.

"Tuan putri, sepertinya anda harus segera keluar"

Athanasia menurut, dia keluar dan menemukan banyak sekali pelayan pelayan baru yang memberi hormat padanya. Bahkan ada felix, ksatria sang kaisar yang katanya akan menjadi ksatria sementaranya.

Bukannya senang, athanasia malah kesal. Untuk apa semua pelayan baru ini?! Dia tidak suka, ini menghancurkan semua kerja kerasnya selama ini.

Dengan wajah tertekuk, athanasia mengatakan rindu dengan pelayan lamanya. Hanna dan seth. Namun, setelahnya athanasia teringat akan sesuatu. Langsung ditatapnya felix dengan penuh harap.

"Kakak, apa kak niel baik baik saja? Athy kangen,"

Felix yang ditanyai, terlihat kebingungan menjawab "um, saya sendiri juga tidak tahu kabar pangeran, tuan putri"

Mengembungkan pipinya, sekali lagi athanasia tidak mendapat jawaban atas nathaniel "kak niel.. "

Melihat athanasia yang sepertinya sangat merindukan nathaniel, felix tidak tega "mungkin sudah selesai.. " gumamnya, lalu tersenyum pada athanasia "nah tuan putri, bagaimana kalau kita mengunjungi pangeran? Kebetulan sekali pada waktu santap hari ini, yang mulia ingin bertemu dengan tuan putri. Nah, di sana pasti ada pangeran nathaniel"

Memejamkan matanya, athanasia sebenarnya malas, sangat malas jika itu menyangkut tentang claude. Tapi, karena ada iming iming bertemu dengan nathaniel, maka dia pun mengganti pakaiannya.

Berjalan menuju istana garnet, athanasia hanya menemukan kesunyian. "Kakak, kakak"

"Ya?"

"Kenapa di istana papa tidak ada kakak ksatria dan kakak pelayan lain?"

"Alasan mengapa tidak ada orang di istana adalah karena yang mulia lebih suka melakukannya segalanya sendiri. Lalu, tidak adanya ksatria yang melindungi istana ini adalah karena hal itu tidak dibutuhkan"

"Lalu, anda tidak boleh memanggil saya seperti itu. Tolong panggil saya felix atau rovein. Bicaranya juga kasual saja," lanjut felix yang diiyakan oleh athanasia.

𝙒𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙨𝙞𝙣𝙣𝙚𝙧𝙨 [wmmapxmale reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang