"25 February"
16 Mei 2022
Waktu silih berganti, pertemuan yang tak kunjung datang kini tengah menghantui. Latar yang dulu berjalan seirama kini tlah pergi entah kemana. Entah apa yang akan terjadi, apakah aku dan kamu akan menjadi kita, atau aku dan kamu menjadi asing? Kita tak dapat mengetahui mengenai apa yang akan terjadi. Namun, Hati ini akan selalu melakukan antisipasi karena kau datang dan pergi tanpa ada notifikasi. Keegoisan hati inilah yang selalu menahan mu untuk selalu berada disini. Aku tak pernah tau perjalanan apalagi yang akan aku lalui untuk melepaskanmu. Kini aku tengah merindukan kehadiranmu. Semenjak hari itu tak ada lagi pertemuan, aku tak pernah tau tentang apa yang sebenarnya kau rasakan. Apa yang sebenernya kau pikirkan, tentang hadiah ulang tahunmu di 19 Tahun. Hampir 7 tahun bersama, tak ada yang menyangka bahwa akhirnya akan seperti ini.
Hadirmu menyembuhkan luka dan pergi mu membuat luka, luka yang tak pernah tau kapan akan sembuh. Aku tak pernah tau apa yang telah kau lakukan kepadaku, begitu banyak pria yang ingin mengambil alih hati ini, namun hanya kau lah pemenangnya. Terkadang aku lelah dan benci dengan hati ini, mengapa harus kamu? Mengapa orang lain tak pernah bisa mengambil alih hati ini. Aku tak pernah tau pasti kapan hati ini menjadi milikmu, tapi aku tau pasti bahwa setelah kejadian hari itu pun kau tetap menjadi pemenangnya.
Tak pernah ku pikirkan bahwa aku akan jatuh sejatuh-jatuhnya denganmu. Aku tak pernah tau kapan kau akan benar-benar pergi. Aku takut jika suatu hari nanti, hati ini tetap memilih mu untuk menjadi pemilik hatiku. Aku takut suatu hari nanti apa yang diharapkan oleh hati ini tak bisa terbayarkan. Bukankah sudah waktunya untuk mengusai ini semua? Namun mengapa kau masih begitu nyaman untuk singgah di hati ini. Aku harus melakukan apalagi agar kau pergi dan tak singgah lagi? Butuh berapa hari, bulan, dan tahun lagi untuk kau benar-benar pergi.
Banyak orang yang singgah, namun singgah mu mengapa sulit untuk terganti. Begitu banyak makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, mengapa hanya kau yang menetap disini. Apakah 7 tahun adalah waktu yang singkat untukmu hingga kau enggan untuk pergi dan memilihh untuk tetap singgah disini? Tak ada jawaban dari semua pernyataan yang ku berikan, kau hanya melakukan apresiasi atas apa yang tlah ku nyatakan. Aku tak pernah mengira bahwa kau akan singgah begitu lama hingga 7 tahun bukanlah apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
~THE END~
Kort verhaalHanya sebuah curahan hati yang tak pernah bisa dikeluarkan oleh mulut, namun begitu lama terpendam dihati.