Semilir wangi masakan memenuhi ruang apartemen Heechul, suatu hal yang amat sangat jarang terjadi. Sang pemilik yang tidak bisa memasak, membiarkan tamunya menggunakan dapur miliknya sesukanya. Sedangkan dirinya, menonton televisi dengan ditemani Gibok, anjingnya. Heebum, kucingnya, masih asyik mengganggu tamunya di dapur.
Tangannya masih setia mengelus Gibok, matanya pun masih melihat siaran televisi yang masih berlangsung, tapi hati dan pikirannya sedang melanglang buana. Memikirkan percakapan dan perkataan atasannya yang membuat dia bertanya-tanya.
"I'd love to call you my boyfriend."
"There will be times for that, babe. Wait for a lil' bit more, 'kay?"
Heechul hanya bisa melongo. Untuk apa Jungsoo menyuruhnya menunggu kalau mereka memang saling suka? Toh kalau pun Jungsoo mengajaknya berpacaran, dia pasti akan setuju. Tidak mungkin dia tolak.
"What?"
"Ada yang perlu aku urus, nanti aku cerita ke kamu kok."
Heechul diam saja. Sejujurnya dia ingin mendesak Jungsoo saat itu juga agar menceritakan apa pun itu padanya. Tapi di sisi lain, dia sadar kalau mereka belum mengenal dekat satu sama lain.
Mungkin ada baiknya mereka berkenalan lebih dalam sebelum memulai hubungan berlabel.
"Oke."
"Kamu enggak marah kan, Chul?"
Heechul bisa melihat raut cemas yang kentara dari wajah Jungsoo. Kalau mengikuti egonya, inginnya dia melengos pergi sekarang juga. Namun entah kenapa, dia tidak bisa meninggalkan Jungsoo begitu saja. Dia ingin memberi kesempatan kepada atasannya itu untuk menyelesaikan urusannya entah apa, kemudian memulai hubungan dengannya.
"No, but a little bit disappointed," jawabnya jujur. Perubahan raut wajah Jungsoo menjadi sangat menyesal, yang menurut Heechul begitu tulus dan dalam, membuat dia sedikit merasa bersalah juga.
"Tapi aku percaya sama kamu. Kita jalanin aja dulu semuanya ya."
Heechul kemudian merasakan tangannya digenggam dengan erat oleh laki-laki yang berhasil menyusup ke dalam hatinya. Dengan melihat sorot matanya, Heechul yakin kalau Jungsoo pada akhirnya akan menceritakan semuanya kepadanya. Dan Heechul pun percaya bahwa Jungsoo sedang tidak mempermainkannya.
"Thank you. I promise, I will tell you everything at the right time."
"Okay."
Saat Heechul berniat untuk berbalik dan kembali menyusuri lorong, Jungsoo menggenggam tangannya, mungkin ingin memastikan atau meyakinkan dirinya kalau dia bersungguh-sungguh. Heechul tidak tahu maksud Jungsoo, tapi tindakannya berhasil mengurungkan niat Heechul untuk berjalan lebih dulu.
"I really am sorry, Heechul."
"It's okay. I understand. But, please do not broke your promise."

KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly (蝶) [Teukchul Fanfic]
Fanfic"I'm just a butterfly caught in the trap of love." "The tenderness you wrap around me is like a spider's thread." Inspired from Acid Black Cherry - Chou (蝶) Rated : M Genre : Boys love/yaoi, drama, hurt/comfort Pair : LeeteukxHeechul, HeechulxOC War...