The Way to Get A Baby || JAEDO

Chap 7 || Elevator (127F)

The Way to Get A Baby

BxB, Ageswitch, Medical, Romance, Fantasi, M-preg

Mohon tidak salah lapak! Ini ff Jaedo!!!

Umur sengaja diacak sesuai kebutuhan!

Tak tak tak tak

Ketukan sepatu pada keramik di belakangnya tak membuat lelaki paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan, terganggu. Dengan tubuh yang bergeming meski tertiup angin malam, tatapan tajamnya masih terkunci pada pemandangan gemerlap mewahnya lampu yang menghiasi kota Seoul.

"Menakjupkan! Seoul yang berisik ini mampu menyihir seorang Choi Siwon hingga terpaku menatapnya."

Suara merdu dari seseorang yang amat dikenalnya terdengar. Lelaki yang dipanggil Choi Siwon itu masih bergeming. Ujung bibirnya naik menyeringai mendengar ejekan ironi itu.

"Bukankah ini juga sesuatu yang sangat menakjupkan bisa bertemu dengan Dokter Tiffany Hwang di rumah sakit saat malam sudah sangat larut? Karena Dokter Tiffany yang aku kenal, tak pernah mau berada di rumah sakit lebih dari jam 7 malam."

Tiffany tertawa. "Anda benar, Tuan Choi. Banyak hal yang membuatku berubah hingga kebiasa itu ikut terenggut juga dariku."

Keduanya terdiam. Sibuk dengan pandangan kota Seoul yang tak ada hentinya beraktivitas di malam hari. Tentu dengan benak yang dipenuhi pemikiran mereka masing-masing.

"Wae?"

Tiffany menoleh, menatap sejenak lelaki yang pernah mengukirkan kenangan indah di masa lalu. Dibawanya lagi mata sipit itu memandang ke depan. Helaan nafas penuh tekanan terdengar samar di sunyinya malam.

"Aku rasa sudah saatnya mencarinya lagi. Meski sudah sangat terlambat, tapi kali ini aku tak akan gagal. Lagi pula.... Ada alibi yang bisa melindungiku."

"Ck! Bukankah kau yang memilih pergi? Kau membawanya dan kehilangannya. Kau yang membuat dia terpisah dari kita, Fany-a...."

Tangan lentik dokter Obgyn itu terkepal, ada emosi dibungkaman bibir kuatnya.

"Kau yang melakukannya, Choi. Kau yang merebut Doyoung dariku! Kau bahkan menyuruh Pak Kim untuk membuatku menandatangani perjanjian jika aku menyerahkan hak asuh Doyoung padamu agar Doyoung tak terluka! Kau... Kau yang memisahkan aku dengan Doyoungku!" Tiffany menatap Siwon dengan emosi tertahan. Ucapan penuh tekanan dan amarah itu membuat hatinya bergejolak lagi. Dadanya sesak dan matanya berkaca-kaca.

Dengan emosi yang masih mencoba ditahannya, Tiffany melenggang pergi meninggalkan Siwon. Dibantingnya pintu rooftop itu. Dengan langkah tergesa dan hentakan sepatu berisiknya, Dokter cantik kelahiran LA itu menuju ruangannya. Disekanya kasar bening basah yang mulai berlomba turun membasahi pipinya.

Kenangan itu.... Kenangan menyakitkan yang tak akan pernah bisa Tiffany lupakan. Ketidakberdayaannya membuatnya harus rela kehilangan Doyoung manisnya. Jika saja saat itu dia bukan orang lemah akan kekuasaan, Tiffany pasti masih bersama Doyoung sekarang.

Disisi lain, Siwon terpaku. Ucapan Tiffany tadi....

Pak Kim? Sekertaris sekaligus tangan kanan ayahnya. Jika Doyoung bersama Pak Kim, kenapa dia tak pernah bertemu sang anak? Apa yang sebenarnya terjadi?

.
.
.
.
.

"Aku harap tak lama lagi kita akan mendengar kabar baik. Jangan menyerah, Winwin-ssi, Yuta-ssi. Dan jangan sampai stres lagi Winwin-ssi. Percayalah, kalian akan segera mendapatkannya."  Senyuman manis dengan eye smile itu tersungging. Pasangan di depannya ikut tersenyum dan mengangguk.