The Way to Get A Baby || JAEDO

Chap 5 || Say it! (A Business Proposal)

The Way to Get A Baby

BxB, Ageswitch, Medical, Romance, Fantasi, M-preg

Mohon tidak salah lapak! Ini ff Jaedo!!!

Umur sengaja diacak sesuai kebutuhan!

Ting!

Pintu lift terbuka. Jaehyun melangkah keluar. Di belakangnya seorang lelaki manis masih bergeming pada posisinya. Merasa langkahnya tak diikuti, Jaehyun berhenti dan berbalik menatap lelaki manis itu.

Doyoung masih terpaku. Denting lift terbuka ia abaikan. Relung hatinya bertanya-tanya, apa ini adalah jalan terbaik? Haruskah dia teruskan? Atau lebih baik mundur dan menunggu pendonor lain saja? Tapi dia sudah terlanjur sampai sejauh ini, mungkinkah bisa mundur lagi? Atau.....

"Apa kau akan terus berdiri di sana? Tidak ingin keluar? Kim Doyoung-ssi?"

Sentakan kecil itu menyadarkan Doyoung. Sedikit gelagapan saat pintu lift mulai menutup. Segera dihalanginya pintu itu dan beranjak keluar kotak berjalan tersebut.

"Jwesonghamnida. Aku-"

"Kau masih bisa memikirkannya lagi, Kim Doyoung-ssi. Sebelumnya, kau bisa melihat isi kontraknya." Jaehyun berhenti di depan sebuah pintu bernomor 1402.

Jaehyun menekan password dan membuka pintu. Mempersilahkan Doyoung masuk. Lelaki bermarga Jung itu langsung berjalan menuju dapur. "Duduklah."

"Ne. Gamsahamnida." Doyoung dengan sedikit kikuk mengambil duduk di sofa yang terletak tepat berseberangan dengan dapur. Apartemen minimalis dengan nuansa manly yang elegan. Di depan sofa terdapat TV LCD besar yang dipasang menempel dinding. Doyoung menoleh ketika Jaehyun menghampirinya dengan nampan berisi tiga gelas jus.

3?

Bukankah seharusnya hanya dua? Yang satu lagi untuk siapa?

Ting tong!

Belum juga Doyoung akan bertanya, bell apartemen Jaehyun berbunyi. Tanpa banyak bicara, dan seperti sudah tahu siapa yang bertamu, lelaki Jung itu segera membukakan pintu.

"Masuklah, Hyung. Kami menunggumu." Jaehyun masuk bersama seorang pria berjas rapi dan tas jinjing hitam ditangan kanannya.

"Apa kalian menunggu lama? Mian. Aku terjebak macet saat perjalanan kemari."

"Aniyo. Kami juga baru sampai, Hyung." Jaehyun mengulas senyum tipis. Doyoung yang memang tidak mengerti hanya terdiam. Saat matanya bersitatap dengan Jaehyun, lelaki Jung itu lantas menyadari sesuatu.

"Ah, Kim Doyoung-ssi, kenalkan, ini Yuta Hyung. Pengacara yang akan mengurus kontrak kita."

Pengacara?

Doyoung masih terdiam bingung. Kenapa harus memakai pengacara segala? Bukankah cukup perjanjian tertulis dan cap stampel?

Yuta yang duduk di sofa sebelah kanan mengulas senyum dan mengulurkan tangannya. "Nakamoto Yuta-imnida. Pengacara keluarga Jung."

Doyoung dengan gelagapan menyambut uluran tangan itu. "N-ne. Kim Doyoung-imnida."

"Baiklah. Langsung saja kita bahas kontraknya." Yuta membuka tasnya dan mengambil sebuah map coklat. Mengambil dua rampel kertas dan diberikan pada Doyoung dan Jaehyun. "Silahkan kalian baca dengan pelan dan teliti. Jika ada yang tidak dimengerti, tanyakan saja." Yuta meletakkan satu rampel yang berisi sama dengan milik Jaehyun maupun Doyoung di meja. Menunggu dua client-nya membaca isi kontrak yang telah dibuat.