Extra Chapter || Hello Future

2.5K 157 18
                                    


The Way to Get A Baby

BxB, Ageswitch, Medical, Romance, Fantasi, M-preg

Mohon tidak salah lapak! Ini ff Jaedo!!!

Umur sengaja diacak sesuai kebutuhan!

Warning!!!!! Kalau nggak suka pairing Dream disini, mohon untuk tidak komen macam2. Cukup tinggalkan chap ini dengan tenang. Skip aja scene yang memuat pairing non shipper mu.

Pairing : Nomin (Jeno-Jaemin), Markhyuck/Markchan/Markhae (Mark-Haechan), Renle (Renjun-Chenle), Ericob (Eric-Jacob), Sungtaro (Sungchan-Shotaro)






Lapangan kecil keluarga Jung terlihat ribut dengan derit gesekan bola basket dengan lantai lapangan, juga suara dentuman pantulan dari tepukan bola orange bergaris hitam itu. Dua orang lelaki dengan pakaian santainya saling menatap intens. Tatapan tajam mengintimidasi. Tangan keduanya siaga merebut bola dan mempertahankan si orange dari lawan. Perbedaan tinggi yang terlihat kontras tak menjadi tolak ukur permainan. Si tubuh lebih pendek dengan gesit menyelinap merebut bola dan berlari dengan bola itu, lalu melakukan gerakan lay out jarak jauh. Dan...

Duk! Slap!

3 point!

"Yasss!!!"

Suara nafas kasar terdengar mendekat. "Kau masih hebat, Hyung." Komentar si pemilik tubuh tinggi.

"Jangan remenkan tubuh kecil ini. Meski tidak se-kekar Jeno, tapi permainan basketku selevel dengan Chenle. Kalian harus banyak berlatih untuk mengalah kami." Gelak kecil terdengar di akhir kalimatnya.

Sungchan menyodorkan botol minum pada sang kakak.

"Yeah... Karena aku lebih jago menendang bola sedangkan Jeno Hyung lebih jago menggunakan tangannya menyingkirkan tumpukan berkas maupun memitingmu."

Tawa lepas ala Eric Jung atau lebih dikenal dengan Jung Youngjae, saudara kembar Jung Jeno itu mengudara di lapangan kecil tersebut. Mereka duduk di pinggir lapangan dekat gazebo yang membatasi lantai kotak lapangan dengan kolam renang.

"Kau sudah menghubungi Sunghan? Sedang apa bocah itu? Kenapa lama sekali sampai rumah?" Gerutu Youngjae.

"Hanie sedang ada survei lapangan. Katanya akan sampai sekitar 20 menit lagi."

"Hah! Sepertinya kita datang di waktu yang kurang tepat." Sungchan mengangguk setuju. "Ah! Bagaimana dengan Jepang? Aku dengar kau berkencan dengan orang sana. Tak ingin mengenalkan kekasihmu itu?"

Sungchan tersenyum malu. "Aku tidak bisa membawanya pulang begitu saja. Lagi pula, cabang di sana baru saja mulai membaik dan besar. Aku masih harus bekerja keras agar Appa dan Eomma bangga padaku."

Youngjae menoleh. Tersenyum hangat pada adik tingginya ini. "Kau benar. Meski cabang yang aku kelola sudah stabil, tapi sepertinya aku belum benar-benar memperjuangkannya. Aku akan memperkenalkan dia pada Appa dan Eomma nanti ketika dia sudah siap dan tak meragukanku lagi."

Sungchan menoleh. Ikut tersenyum. Tangannya menepuk pundak sang kakak. "Hyung....aku tidak tahu kau akan menjadi dewasa seperti ini. Dulu aku selalu penasaran, sosok seperti apa Hyung saat besar nanti mengingat betapa jahil dan tak mau diam-nya dirimu."

"Yaak!"

"YAAKK!!!"

Protesan Youngjae kalah kencang dengan teriakan seseorang berjas rapi yang sedang berjalan tegas menuju mereka dengan wajah marahnya.

The Way to Get A Baby || JAEDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang