Namaku adalah Leona. Kakak pertamaku bernama Leony dia perempuan sama juga sepertiku, dan kakak ke 2 ku bernama Leo dia laki-laki.
Kita hidup terlihat seperti keluarga bahagia, tapi kenyataannya tidak seperti itu.
Sejak umur 5 tahun pukulan bentakan benturan selalu melukai tubuh sekaligus mental ku. Leo selalu menyalahkanku atas kepergian ibu, dan Leony selalu menangis karena pertengkaran kami.
Ayah setiap hari selalu pergi bekerja setiap pulang dia selalu menjanjikanku untuk membelikan eskrim rasa coklat. Itu membuat ke 2 saudaraku iri atas perlakuan ayah terhadapku.
Tapi apa kalian tau? Ayah tidak membelikanku eskrim, tapi membawaku ketengah hutan yang ada rumah kecil.
Disitulah ayah melampiaskan emosinya dengan memukuliku berkali-kali. Setelah memukuliku ayah selalu menangis.
Aku selalu bertanya kenapa ayah menangis dan dia menjawab dengan pukulan keras.
Dia selalu berkata bahwa aku yang membunuh istrinya dan jika bukan karena istrinya mungkin aku sudah dibunuh oleh ayahku sendiri, dan dia juga berkata untuk tidak mengatakan perilaku dia kepada 2 saudara nya ketika pulang kerumah.
Rumah yang seharusnya jadi tempat ternyaman, justru jadi tempat rusaknya mental.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Perempuan Dengan Seribu Lukanya
ChickLitApa aku tidak boleh merasakan bahagia? Atau aku tidak boleh lahir didunia ini?