Aku memasuki bangku sekolah menengah pertama. Tidak memiliki banyak teman, mungkin karna fisikku yang jelek? Tubuhku dipenuhi dengan tambalan agar tidak terlihat terluka.
Aku sangat menyukai karate. Jika ditanya darimana aku mendapatkan luka ini aku selalu menjawab dari setelah latihan karate ku. Diriku selalu berbohong kepada temanku.
Setelah pulang sekolah aku pergi ketempat latihan, disitu juga ada teman sekelas ku dia bernama Fanny. Dia sangat mahir dibidang fisik, sama seperti diriku.
Dia sangat extrovert, ketika ditempat latihan dia selalu bercerita denganku. Itu yang membuatku senang ketika pergi ketempat latihan.
Tempat yang seharusnya ku dapatkan dari dulu.. Memiliki kebahagiaan dan kehangatan.
Dia selalu bercerita tentang bagaimana dia hari ini, aku mendengarkan cerita dia dengan sepenuh hati. Dia bercerita banyak hal waktu istirahat latihan.
Latihan selesai, kita pulang bersama. Aku menaiki sepeda dia, kita berboncengan sambil melihat indahnya langit disore hari. Itu benar-benar membuatku tenang.
Setelah sampai di persimpangan aku turun dan berpisah dengan dia, karna gang rumah yang berbeda.
"Haha sungguh hari yang singkat, jika aku bisa memilih bagaimana hidupku. Aku ingin hidup dengan kebahagiaan dan ketenangan seperti ini setiap hari." batinku
Setelah sampai dirumah, rasanya seperti bagaikan neraka dunia. Leo yang siap menghajar ku, dan ayah yang sebentar lagi pulang untuk memukuliku.
[DIMALAM HARI-AKU KABUR]
"Haaaaah.. dipenuhi luka lagi. Bagaimana caraku untuk menambal ini jika lukanya tak kunjung sembuh." kataku sambil berkaca.
Di pinggir sungai yang dipenuhi rerumputan aku melepas lelahku disana. Rumput yang lembut, langit yang indah dengan bintang-bintang nya.
Aku menangis.
"Apa aku tidak bisa hidup tenang? Aku sangat ingin bunuh diri, tapi aku takut. Aku takut jika ibu melihatku disurga dengan tubuh yang penuh luka seperti ini. Pasti dia menangis, karna ayah tidak bisa menepati janjinya." gumamku sambil mengusap air mata.
Mau sejauh apapun aku pergi. Kalau penyakitnya adalah rumah, aku bisa apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Perempuan Dengan Seribu Lukanya
ChickLitApa aku tidak boleh merasakan bahagia? Atau aku tidak boleh lahir didunia ini?