Chapter 10 (Penasaran Part 3)

1.4K 282 64
                                    

Cerita Sebelumnya...

"Sudah lama kita tidak bertemu, Kim Dokja-ssi." Ucap lelaki itu sembari menaikkan kaca matanya yang melorot.

Shit!, Dokja mengumpat. Tumben dalam bahasa inggris.

Ia tidak menyangka akan bertemu kakak kembar dari Yoo Joonghyuk.

"Joongseon-ssi?"

"Kenapa?"

Dokja menghela napas berat dalam hati. Ia lelah saat ini. Mana ia belum selesai merevisi hasil karya dari author yang bernama Yoo Joongseon ini. Ia malah bertemu langsung dengan orangnya-tepat dihadapannya.

"Kau pucat sekali, ada apa?"

Aku ingin pulang, bangsat!, ucap Dokja dalam hati. "Tidak ada apa-apa."

Joongseon terdiam. Ia menatap Dokja yang terlihat bingung.

"Ke-kenapa?" Dokja bertanya penasaran.

Joongseon cukup lama menatapnya, seakan sedang memindainya.

"Tidak ada,"

Dokja tak bisa berkata apa-apa lagi. Keduanya terdiam dengan saling berhadapan. Tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi.

Dirasa tidak ada lagi yang harus dibahas, Dokja memilih mengundurkan diri. Setidaknya ia ingin segera cepat pulang karena kecanggungan diantara keduanya.

Joongseon tidak mengelak, bahkan ia membiarkan Dokja pergi.

Hingga saat sampai di depan daerah apartemen Yeoksam Dong, Dokja segera menghentikan langkahnya. Badannya berbalik dan menatap seseorang yang wujudnya sama seperti saat mereka bertemu sebelumnya dibeberapa menit yang lalu.

"Kenapa?" tanya lelaki itu dengan wajah datar.

Dokja menepuk jidat-tidak habis pikir. Ia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan lelaki tersebut. Ia pikir, urusan mereka sudah selesai pada saat itu.

Tapi,

"Kenapa kau mengikutiku sampai sini?!"

-Chapter 10 (Penasaran Part 3)-

"Sooyoung? Yoosung?" setiap pulang ke apartemen atau rumahnya, ia akan selalu memanggil keduanya. Sebab melihat keberadaan mereka yang menunggunya, entah kenapa ia merasa senang bahwa masih ada orang yang menantinya.

Joongseon mengekori di belakang. Matanya mengedar, melihat betap kecilnya tempat tinggal Dokja.

"Kecil sekali-"

"Masalah?!" kesal Dokja. Sedari tadi telinganya panas setiap langkahnya diikuti oleh seseorang yang memiliki paras mirip dengan kembarannya itu, Yoo Joonghyuk.

"Paman!" Sooyoung dan Yoosung menyahut bersama. Keduanya tidak berlari mengejar Dokja, sebab keduanya sibuk dengan game yang sedang mereka mainkan di ruang TV.

Dokja dan Joongseon melihatnya. Terutama pada layar televisi yang menampilkan sebuah game yang sempat ia larang untuk dimainkan.

GTA 5.

"Kalian-" Dokja sudah memperingatinya. Sooyoung yang keras kepala tidak perduli. Yoosung yang panik langsung berbalik, kemudian memeluk perut Dokja.

Sembari memperingatkan Sooyoung yang masih tidak berhenti bermain, Dokja tidak lepas dengan tangannya yang terus mengelus kepala Yoosung hingga beberapa saat tak sadar bahwa ada sepasang mata yang sedang menatap Yoosung.

Dokja dan Sooyoung sibuk mengoceh. Bahkan adu mulut. Berbeda dengan Yoosung yang baru saja sadar kalau ada Joongseon yang sedang menatapnya.

Cukup lama keduanya bertatapan, hingga Yoosung melepaskan pelukannya yang tidak disadari oleh Dokja, kemudian membungkuk dan memberi salam kepada Joongseon.

My CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang