Chapter 16 (Menjadi Orang Lain Part 1)

1.2K 228 20
                                    

Cerita Sebelumnya...

"Oh ya!" Sangah berujar seraya mengingat suatu hal yang penting. Dokja dan Yoojin memperhatikannya dengan penasaran. "Aku ingin kalian membantuku!"

Yoojin menatap Dokja, begitu pula sebaliknya.

Mereka tidak paham akan permintaan tersebut. Tapi melihat Sangah yang menundukkan kepala di atas meja dengan kedua tangan di samping berpose memohon, mereka tidak bisa mengelak selain mendengarkannya.

"Aku... aku ingin kalian..."

Dokja masih diam. Termasuk Yoojin yang semakin penasaran.

"Sebenarnya aku malu mengatakan hal ini, tapi aku butuh bantuan kalian." Ucap Sangah dengan ragu. "Jadi..."

"..."

"Tolong crossdress untukku!"

-Chapter 16 (Menjadi Orang Lain Part 1)-

Seoul, Korea Selatan

Sabtu, 10.00 PM

Depan gerbang, Hannam The Hill Apartment

Yoojin melihat sebuah mobil datang menghampirinya. Ia melambaikan tangan kepada Dokja, yang apesnya tidak diberi tumpangan oleh Yoojin dan yang si pengantar itu—pacarnya Yoojin—sebut saja Sung Hyunjae.

"Haah..."

Dokja menghela napas berat. Ia segera berjalan menuju tempat pemberhentian bus untuk segera pulang sembari menenteng sebuah bekal yang berisikan onigiri saat ia masak tadi. Sebelumnya ia sudah memberi kabar kepada kedua keponakannya akan pulang larut malam.

Untungnya mereka tidak menanyai macam-macam seperti saat ia pergi ke meet and greet sebelumnya.

Well...

Tentu saja mereka menurut. Karena mereka sangat gembira akan merasakan masakan buatannya dari hasil latihan bersama Yoo Sangah barusan.

Saat sudah di tempat pemberhentian bus dan kebetulan bus yang ingin naiki datang, ia segera menaiki bus tersebut. Ia memilih duduk di paling belakang, mencoba menjadi melankolis sembari menolehkan kepalanya pada jendela—melihat dirinya sendiri sembari membayangkan jika ia adalah wanita.

Ya, wanita.

Ia tak dapat berhenti memikirkan perkataan Sangah barusan dengan memintanya dan Yoojin untuk melakukan crossdress.

Ia sempat menolak, termasuk Yoojin karena mereka sadar diri bahwa keduanya lelaki tulen.

Namun, nampaknya mereka tak dapat menolak.

Terutama saat tiba-tiba Sangah melakukan dogeza alias bersujud—memohon dengan sangat kepada dirinya dan Yoojin.

Merasa tidak enak, keduanya mengiyakan tanpa tahu alasannya.

"Haah..." Dokja kembali menghela napas berat. Ia nampak lelah seperti sedang dikejar seseorang untuk segera menyelesaikan pekerjaannya.

Memiliki sifat tak dapat menolak permintaan, membuatnya lelah sekaligus kesal pada dirinya sendiri.

"Kenapa aku mau..." gumamnya dengan masih melihat penampakan dirinya di jendela kaca bus tersebut.

Cukup lama ia menatap dirinya sendiri, hingga tiba-tiba matanya menyipit saat ia melihat ada seseorang yang juga ikut menatap ke arahnya.

Sontak ia segera menoleh dan menatap orang tersebut yang kini menyapanya dengan tersenyum.

"Ha-hallo..." ucap orang tersebut yang ternyata seorang gadis dengan canggung.

My CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang