Chapter 26 (Kecurigaan Part 1)

1K 144 42
                                    

Cerita Sebelumnya...

"Hei—mengenai surat perjanjian kita,"

Joonghyuk terdiam. Matanya menatap punggung Dokja yang kini sedang berdiri di depan pintu.

"Bagaimana jika aku tambah dengan, jika bukumu jadi best seller dengan aku sebagai editormu—"

"Haha—" Joonghyuk tertawa sarkas. "Bukuku sudah banyak yang best seller. Lalu? Jika tidak best seller?"

"Kontrakmu akan terus berlanjut." Jelas Dokja.

"Bagaimana jika aku ingin ganti editor?"

Dokja terdiam. Joonghyuk menunggu.

"Resign—" Ucap Dokja. Joonghyuk memasang wajah datar. Entah kenapa ada rasa tidak setuju saat mendengar satu kata tersebut. Walaupun hal itu terbantah dengan kalimat selanjutnya. "—Karena aku juga ingin mengejar impianku."

Joonghyuk tak menyangka. Bahkan tidak menduga bahwa jawaban tersebut akan muncul.

"Tidak bertanya apa impianku?"

Joonghyuk tentu penasaran.

Tapi mulutnya tak ingin terucap.

Dokja yang entah kenapa menduga akan reaksi tersebut, memilih membuka pintu dengan pergi dari kamar sebagai jawaban atas pertanyaannya sendiri.

Satu hal yang perlu ia ketahui dari percakapan singkat yang dilakukan bersama Joonghyuk tadi.

Bahwa ia tahu, kalau spekulasinya kali ini telah mencapai 100%.

-Chapter 26 (Kecurigaan Part 1)-

"Ah! Dokja-ssi!" Sangah memanggil nama tersebut saat melihat sosok lelaki itu keluar dari kamar Joonghyuk.

Mata Dokja menatap ke arah dua perempuan dewasa yang kini sedang menatapnya dengan khawatir. Ia menunduk—tidak inging melihat ekspresi prihatin yang terpantri pada wajah kedua orang tersebut.

Ia merasa mengetahui ada sesuatu yang disembunyikan dari Yoo Joongseon—alias Yoo Joonghyuk ini.

"Sangah-ssi—" Ia merasa ada yang harus dibicarakan. Sepertinya tidak mungkin untuk membicarakan hal ini bersama pria yang masih di kamar itu—Yoo Joongseon/Yoo Joonghyuk. Menurutnya, ia lebih baik memilih Sangah sebagai orang pertama yang ingin ia pastikan terlebih dahulu. "Bolehkah... bolehkan aku berbicara denganmu... berdua saja...?"

Yoo Sangah menatap seorang wanita di sebelahnya—Lee Seolhwa dengan keduanya saling menatap seakan memberikan kode hingga akhirnya Sangah menuruti akan permintaan Kim Dokja.

"Baiklah, bagaimana kalau kita ke lantai 2?" Sangah menawarkan. "Ayo, Dokja-ssi."

Seolhwa menghela napas dengan berat. Walaupun ia tidak terlibat menyaksikan kejadian penculikan Kim Dokja baru-baru ini—hanya dari mendengar cerita Yoo Sangah, tapi ia sangat tahu bahwa kasus ini memang harus benar-benar diselesaikan.

CEKLEK!

Baru saja ia ditinggal sendiri, sebuah pintu kamar terbuka—menunjukkan sosok pria bernama Yoo Joongseon atau disebut juga sebagai Yoo Joonghyuk.

Terkejut akan kedatangan Lee Seolhwa yang tak diundang, hal ini membuat Joonghyuk bertanya-tanya. "Kenapa kamu di sini?"

Seolhwa menatap datar kepada sosok pria itu. Entah kenapa, ia merasa perlu membicarakan empat mata mengenai hal ini.

Terutama sebagai teman dekat, sahabat, dan mantan pacar dahulu.

"Mau kutemani mengobrol? Setidaknya kamu butuh teman untuk bicara kan?" ajak Seolhwa yang membuat Joonghyuk menurut dengan keterpaksaan.

My CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang