12. Normal Day

204 10 3
                                    

HARRY POV

Aku di sekolahku di lokerku mencari beberapa barang untukku di kelas, aku tidak bertemu Niall Aku tidak tahu di mana dia sekarang.

"hey Harry" Seseorang menyapaku, oh ini dia lagi.

Aku berbalik melihat seorang anak laki-laki yang terlihat tinggi dengan rambut pirang dan mata gelap, menarik tapi tidak tentu saja tidak.

"Hei? Kau siapa?" Aku menutup lokerku menatap lurus ke matanya yang gelap.

"oh aku Albert Edmund" Aku menganggukkan kepalaku, aneh.

Nama asal :)

"Aneh, aku belum pernah mendengar nama seperti itu" dia hanya tersenyum padaku, jangan bilang dia menyapaku karena aku pornstar.

"oh benar aku ingin mengatakan sesuatu padamu" aku tidak punya perasaan tentang itu, aku baru saja bertemu dengannya, apa-apaan ini.

“ada apa..” Aku sibuk memikirkan bagaimana cara menolakmu tapi dengan lembut.

"Aku ingin mengundangmu ke hari anniversary ku dan pacarku yang ke-4, di rumahku ini" dia memberiku beberapa kertas.

"o-oh" aku hanya mengangguk dan mengambil kertas itu.

"Senang bertemu denganmu, dan maaf aku tidak punya waktu aku harus pergi" dia tersenyum padaku dan kemudian pergi, oh.

Jangan. Terlalu. Percaya diri.

Aku hanya cekikikan, kupikir dia akan mengajakku berkencan, dia sudah punya pacar.

"hai Curlykink" seseorang menyapaku dan kau tahu siapa dia, Niall.

"Nigel lebih baik kau tutup mulutmu" Aku memutar bola mataku dan menutup lokerku.

"tidak, tidak dengan Nigel" aku terkikik.

"Jadi ada yang berbeda hari ini?" Aku mengangguk, tentu saja ya.

"Ya pasti, banyak sekali cowok yang datang menggodaku" Niall hanya tertawa.

"itulah yang kamu dapatkan jika kamu memberi tau rahasia mu" Aku memutar bola mataku, teman macam apa dia.

"Kamu tahu Louis akan marah padaku jika dia tahu ada begitu banyak pria yang menggodaku" kataku dengan nada serius.

"yah ya dia akan marah dan menghukummu hahaha" Anak sialan ini pasti bercanda.

"Kau ini sialan" jalang di depanku ini bukan temanku.

"Haz lihat seseorang datang kepada kita" Niall melihat sesuatu di belakangku, aku berbalik dan melihat ada seorang anak laki-laki datang kepada kami.

"Hai Harry" salah satu teman sekelasku, sial.

"um hai juga" aku kenal dia, namanya Calum.

"Apakah kamu ingin pergi denganku sepulang sekolah?" Aku menatap Niall, dia hanya tersenyum mengejek padaku, dia tidak berguna.

"uh..aku.." sial apa yang harus kukatakan.

"Apakah kalian semua tidak mendengar bel berbunyi?" oh tidak.

"oh iya pak" Calum tersenyum padaku dan pergi, persetan.

"um permisi pak" Niall berlari ke kelas, sekarang hanya aku dan Louis, apa yang akan dia lakukan denganku.

“sekarang kamu, kenapa kamu dengan pria itu? Itu muridku juga kau tau?” aku menelan ludah dan menatapnya sedikit takut, aku tidak pernah takut pada orang kecuali mama dan kakak dan sekarang aku merasakannya.

"um dia menyapaku, dan aku tidak akan sombong pada semua orang" ucapku sedikit gugup.

"oh betapa manisnya, begitu banyak pria yang berbicara denganmu hari ini, apakah kamu senang dengan itu, pelacur?" Aku menggelengkan kepalaku dan melihat ke bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CamboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang