Two

9 8 0
                                    

        Kuina bukan murid terkenal ia hanyalah murid biasa yang terus belajar dan mempertahankan rangking nya untuk tetap berada di 5 besar, tidak ada yang lain dalam tujuan hidupnya selain masuk Universitas USI seperti kebanyakan murid lainnya

Di kelasnya terdapat orang-orang bergensi yang sombong dan suka membully kaum yang lemah, selama setahun ini Yuna lah sasaran mereka karena waktu kelas 11 Yuna membantu Annie dari pembullyan mereka namun ia lah yang menjadi penggantinya karena siapapun yang membantu orang yang di bully ia jadi pengganti nya

Kuina ingin menolong Yuna, namun ia takut kejadian itu berbalik padanya. Sedangkan ia tidak boleh terlibat apapun, semua orang menjadi egois membiarkan mereka membully Yuna seenaknya jangan menoleh bahkan membantu, atau dialah orang selanjutnya

Dunia memang kejam hanya berpihak pada mereka yang mapan, tapi bukan berarti yang lemah tidak punya mimpi dan harapan

Berharap lah sesuka hati, tapi jangan berharap pada manusia karena itu menyakitkan, manusia bukan hal yang abadi suatu saat bisa jatuh dan mati

Kelas shift malam selesai, Kuina membereskan barang-barang nya dan segera berjalan keluar dari kelas, selalu sendirian, begitulah hidupnya ia memegang catatan nya dan sambil berjalan pulang ia menghafal

Kuina tidak pernah di jemput siapapun seperti yang lainnya, ia pulang dan pergi sekolah sendiri berjalan kaki karen ia bukan dari keluarga kaya

Melewati gang yang lebar yang gelap dan penuh bangunan yang kosong tak terpakai, lampu-lampu yang temaram hampir sekarat menemani dirinya setiap hari untuk berangkat dan pulang sekolah

Setiap kali melewati jalanan ini, selalu ada orang-orang kaya yang memukuli orang lain, kadang orang itu melawan kadang tidak karena lawannya bukan satu tapi 3

Hal ini sudah biasa bagi Kuina, ia fokus pada catatan dan menghafalnya. 3 orang kaya itu kembali memukuli satu orang yang sudah terluka di beberapa titik wajahnya

Kuina ingin fokus tapi tidak bisa, ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon seorang polisi yang ia kenal

"Pak Polisi, ada orang di pukuli tolong cepat datang- akhh!!" Kuina terjatuh saat seseorang menendang punggungnya, ponsel Kuina terjatuh terdengar di suara Pak Polisi memanggil namanya

Orang itu menginjak ponselnya dengan keras dan melindesnya hingga hancur. Kuina menatap ponselnya itu dan menitikan air matanya, ia menyesal karena telah melakukan nya seharusnya ia bersikap masa bodoh seperti hari-hari sebelumnya

"Dia berani menelpon polisi" kata orang itu dan membuat kedua temannya menghampiri Kuina lalu membawanya ketempat mereka memukuli orang itu

"Kenapa? Dia pacar lo? Lo mau nolongin dia karena gak tahan?" tanya satu orang berjongkok menatap Kuina yang sudah terisak

"Kalau gitu cium dia. Dia pacar lo kan?" ucap seseorang menyambak rambut Kuina yang meringis karenanya

satu orang menyeret laki-laki yang tak berdaya itu ke hadapannya dan mendorong kepala nya mendekati Kuina

"Cepet cium dia! Kalian mau mati hah?" tanya nya dengan tajam dan menoyor kepala Kuina, Kuina menatap orang itu yang berusaha melepaskan cengkraman di kepalanya

"Cepetan! Lama lo!"

Kuina mendekat dengan ketakutan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah cowok tak di kenal itu, saat Kuina akan mendaratkan ciuman cowok itu menunduk dengan paksa membuat Kuina mencium keningnya

Para Pembully tertawa senang, Kuina menangis lebih deras dan menundukan kepalanya

"Si babu penurut" seru orang itu menjambak rambut Kuina yang meringis kesakitan

"Cuman ada 30K lo miskin ya?" tanya orang itu mengambil uang Kuina dari tasnya, Kuina mencoba mengambilnya kembali tapi tidak bisa karena orang itu menjauhkannya

Cowok yang tadi Kuina cium keningnya merasa geram dan menepis lengan mereka lalu meninju nya dengan cepat membuat pemilik wajah itu babak belur. Kedua temannya segera menjauhkannya dan membawanya pergi

Kuina segera memungut ponsel dan buku catatan kecilnya lalu berdiri dengan tegak, orang itu pun pergi tanpa mempedulikan nya. Kuina menatap ponselnya yang sudah sekarat tak bisa ia gunakan lagi, ia pun berjalan meninggalkan tempat itu menuju rumah minimalis nya.

🛢️🛢️🛢️

KILL YOUR EMOTIONS |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang