*
*3 hari kemudian
Rana mendengus, saat ini ia tengah menunggu di halte bus didepan sekolahnya. Yup, mobil yang ia kendarai tadi pagi entah kemana.
"Ck, mana sih nih Aska" kesalnya berdecak.
Puk
Seseorang menepuk pundak Rana dari belakang, ah lebih tepatnya punggung Rana.
"Ngapain?" tanyanya.
Rana menggeleng "Ga ngapa-ngapain."
"Ck, ngapain disini?" decaknya kesal.
"Ohh, nunggu jemputan. Mobil gw dicolong" jawab Rana santai.
Orang itu menggeleng gemas 'bukanya panik malah santai aja dia' mungkin itu yang ada dipikirannya.
Orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Frezio Caffredrik Adriansyah, Yapp Zio.
Zio yang tengah membeli minuman dengan teman-temanya tanpa sengaja menatap kearah halte dan melihat Rana langsung berinisiatif menemuinya."Ngga panik? Si Bima yang uang 20 rebu ilang aja langsung kesetanan" tanyanya membawa nama Bima.
Rana menggeleng "Belinya pake uang haram, jadi gausah panik" jawabnya santai membuat Zio mengangguk, setelahnya Zio mendelik.
"HEH!" tegurnya membuat Rana cengengesan.
"Yaiya uang haram, emak gw yang beliin pake duit kerja di banknya" jelasnya membuat Zio mengangguk. "Mau dihalalin gak?" tanya Zio tiba-tiba membuat Rana menggeplaknya.
Plak
"Gausah bercanda!" sewotnya nge gas.
"MAU AJA BU BOSS!" teriak Rico membuat Rana menoleh, selanjutnya menatap kembali Zio yang tengah meringis "Lo bareng mereka?" tanyanya diangguki Zio.
"Iya"
Tinn Tinn
Bunyi klakson itu membuat Rana, Zio dan beberapa orang lainya berjengkit kaget.
"E kambing kambing!" latah Rana.
"KAMPRET LO BANG!" teriak Rana kesal.
Aska menurunkan kaca mobilnya "Udah gausah sewot! Masuk cepet" titahnya membuat Rana mengerucutkan bibirnya.
'Akhh lucu amat!!!!' batin Zio menggeram.
"Bye Zi! Besok-besok lagi ye" pamitnya mengulurkan tangan.
"Ngapain?" tanya Zio.
"Salim sama calom mantu mama" cengirnya membuat telinga Zio memerah.
"Cie salting" goda Rana membuat Zio memalingkan mukanya.
"WOI CEPET! MALAH BUCIN! HERAN SAYA!" teriak Aska kesal.
"Yaelah, ganggu amat" sewot Rana bergumam.
Kemudian Rana langsung menuju mobil Aska, memasuki mobilnya, duduk nyaman dan siap berangkat.
°°
Zio kembali kearah teman-temanya dengan keadaan telinganya yang masih memerah.
"Oyy Zi! Ngape tuh telinga merah?" tanya Dewa berusaha menggoda Zio.
"Kiw yang ketemu crush" goda Rico menaik turunkan alisnya.
"Apaan banget dah" kesal Zio yang malu.
HAHAHHAHA
"Si kutub yang dicairkan oleh tuan putri Rana!" ucap Bima membuat yang lain tertawa.
HAHAHA
Bima menoleh kearah Zico yang murung sejak kemarin malam. "Lo kenapa sih Zic?!" tanya Bima tak santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Rana
Mystery / ThrillerHai... Aku Pipi si author yang cantik jelita (kata mama) yakali kata kamu kan gapernah ketemu >< Cerita ini tentang, Rana Aqeela Defandra Gadis cantik sedikit imut dengan mata bulatnya. Gadis yang selalu merasakan sakit, bukan hanya batin, namun fis...