15🍒

4 2 1
                                    

Janlup votemen! And
ENJOYYY!

_____________________________________

Hari demi Hari mereka lewati, ah alay! Lagian cuma 4 hari doang, 4 hari mereka lewati seperti biasa, yaitu bersembunyi.
Semua tugas diserahkan pada anggota mereka dan diketuai oleh Cindy untuk sementara. Akhirnya hari ini adalah jadwal mereka pulang dan membaiknya Lio setelah koma.

Aurora dkk dan Tegar dkk pov

*ceritanya Damar udah pulang ygy

"WOYY HAPE SIAPA YANG BUNYI?! BRISIK ANJING ANGKAT KENAPA SI!" teriakan itu berasal dari Damar yang kesal dengan bunyi handpone yang berdering terlalu sering.

"Lo yang berisik sapi! Gausah teriak kan bisaaa!" sewot Stella nge gas.

"Angkat napasi! Gausah nge gas dulu gitu! Pengang kuping gw!" omel Cinta.

"Baik ndoro" ucap Damar dan Stella bersamaan sambil menunduk.
Setelahnya, Stella mengambil handpone yang berdering itu dan mengangkat telponya dengan wajah sumringah setelah melihat sang penelpon.

Queenn😎

"Hallo" suara tegas disebrang sana terdengar.

"Hallo! Nana!!!" balas Stella menjerit membuat yang berada diruangan bersamanya mengelus dada sabar.

'Astaghfirullah! Bocah emang' batin mereka kesal.

"Stella jangan teriak! Pengang telinga" tegur Rana disebrang sana.

"Hehehe, kenapa?"

"Jemput kita 30 menit lagi"
"Gpl" ujarnya lalu mematikan sambungan telefon scara sepihak.

Stella terdiam, ia ngelag. Setelahnya ia senyum sendiri, membuat mereka mengertitkan dahinya.

"Kenapa?" tanya Rora mewakili semuanya.

"AYO SIAP SIAP! KITA JEMPUT QUEEN SEKARANG!!" girang Stella tersenyum lebar.

"Seriously?!" tanya Rora berharap.

"Yeah!"

Setelahnya mereka bersiap-siap menuju bandara bersama-sama, tentu saja mereka ribet dengan penampilan terkecuali Tegar dkk yang simple dengan outfit kaos hitam dipadukan dengan kemeja kotak-kotak dan celana hitam yang menyatu dengan outfit mereka, terkesan simple namun sangat bermerk semua yg mereka pakai.
Tak lupa kacamata hitam yang bertengger dihidung mereka.

Outfit Rora dkk kali ini adalah, memakai dress biru selutut dengan make up tipis dan kaca mata hitam yang bertengger dihidung mancung mereka. Simple namun elegan.


***


Beberapa saat kemudian, mereka telah sampai di bandara. Ya, hanya memerlukan waktu 10 menit perjalanan karna mereka berada di apart Aurora yang kebetulan dekat dengan bandara, hm suatu keberuntungan yah.

"Lama amat dah" gumam Tegar tak sabaran.

"Sabar njing! Kan tadi bilang 30 menit lagi! Ini kita baru ngehabisin waktu 27,3 menit monyet!" sewot Agra kesal.

"Jadi anjing atau monyet nih?" goda Stella ikut ikutan membuat Agra semakin kesal.

"ANJING!" ucapnya nge gas.

Poor RanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang