ENJOY GUYS
✏_____________________________________
*Sorenya
15:20
Rana saat ini tengah bimbang, antara pulang dan tetap stay di Apart. Dia berada di Apartnya sekarang, namun tadi maid yang berada di Mansion keluarganya menghubunginya dan berkata jika Dion Devandra, ayahnya akan pulang tepat 1 jam lagi. Rana sangat takut dengan masa lalunya, masa lalu yang melibatkan keluarganya. Lebih tepatnya, hanya Ayahnya dan...
Ibu tirinya serta adik kesayangannya."Drama lagi pasti" gumamnya sinis. "Pulang ajalah" gumamnya memakai jacket kulitnya, menyambar ponsel, dompet dan juga kunci mobil sport kesayanganya, mobil miiliknya ini merupakan hadiah dari Alm. Neneknya satu tahun silam.
-
Mobil Bugatti La Voiture Noire berwarna hitam milik Rana membelah jalanan kota dengan kecepatan sedang. Ia ingin bersantai saat ini.
"Hm, enak juga perjalanan yang agak waras ini" gumam Rana melihat pemandangan disepanjang jalan.
Mobil itu terhenti berhenti tepat di depan gerbang berukuran besar berwarna emas, yaa terkesan mewah memang.
Tinnn
'Silahkan tunjukan kartu akses masuk mansion devandra' speaker itu membuat Rana berdecak. Apakah tak cukup mobil dari Alm. Neneknya yang selalu ia pakai untuk kesini?
Rana mengeluarkan kartu akses pintu masuk Mansion keluarganya lalu menempelkanya digerbang itu, kartu itu berwarna silver dengan sedikit gold di beberapa tulisan.
Gerbang tersebut terbuka otomatis.
"Masuk mansion doang aksesnya ribet banget" kesal Rana.
Setelah sekitar 50 meter dari gerbang, sekarang Rana keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu utama "Tolong masukin mobil saya ke garasi" ucapnya kesalah satu bodyguard yang sedang berjaga.
"Baik nona!"
Rana mengangguk, "Silahkan masuk nona" ucap salah satu Bodyguard yang berada didepan pintu.
"Terimakasih" balasnya tersenyum tipis.
'Hm, sepi ya? Cuman ada maid sama bodyguard doang' batinya.
'Bodoamatlah' batinya santai."Permisi non" panggil salah satu maid yang usianya sudah tua.
"Eh, bi mina? Kenapa bi?" tanya Rana menoleh.
"Punten non, non Rana teh mau makan apa? Nanti bibi masakin"
Rana tersenyum "Nanti masakin kentang balado, sama sup iga aja ya bi" ucapnya.
Bi Mina mengangguk "Yaudah non, nanti bibi masakin. Bibi siap-siap dulu ya non" ucap Bi Mina pamit, setelahnya Rana langsung menaiki tangga ke lantai 3 dan mencari kamarnya.
'Kamar gw dimane si anjrit' gumamnya kesal.
"Pak! Pak!" panggil Rana kesalah satu bodyguard yang sedang jaga.
Bodyguard itu menoleh dan langsung menghampiri Rana, "Iya non? Nona Rana perlu bantuan?" tanya bodyguard itu."Iya, kamar saya yang mana ya?" tanya Rana meringis saat bodyguard itu mengangkat alis.
"Bukanya kamar nona Rana ada dilantai empat ya?" ragu bodyguard itu, Rana menepuk jidat dan tersenyum canggung.
"Hehehe, maap ye pak saya lupa ini" cengirnya membuat bodyguard itu menggelengkan kepalanya.
"Eh pak!" panggil Rana lagi membuat bodyguard itu pasrah.
"Kenapa lagi non?" tanyanya lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Rana
Misterio / SuspensoHai... Aku Pipi si author yang cantik jelita (kata mama) yakali kata kamu kan gapernah ketemu >< Cerita ini tentang, Rana Aqeela Defandra Gadis cantik sedikit imut dengan mata bulatnya. Gadis yang selalu merasakan sakit, bukan hanya batin, namun fis...