09

32 4 3
                                    

TUBAGUS POV

Tidak tahu apa yang membuat Rubby bersikeras untuk menyudahi pertemanan ini,  satu hal yang aku yakini adalah pasti aku telah berbuat kesalahan.

Teringat dengan secarik kertas yang diberikan tuan putri ku tadi,  aku membukanya dan berharap kesalahan yang ku perbuat itu bisa aku perbaiki dan tidak terlalu menyakitkan untuk Rubby.

Halo, Gus..

Terimakasih banyak dan maaf.  Maaf sekali tapi aku harus mengatakan ini. Besok aku akan ke Semarang. Tidak ada alasan khusus memilih kota tersebut, hanya saja Semarang adalah urutan ke-2 kota dengan tingkat kriminalitas terendah setelah Yogyakarta. Yogyakarta sudah terlalu banyak dijadikan wishlist orang-orang, Gus. Makannya aku tidak pilih kota pelajar itu. Oh iya aku pergi untuk menghindari kamu. Dan perasaanku.

Rasanya aku sudah tidak sanggup berbohong lagi. Aku jatuh cinta, Gus. Dan kamu orangnya. Selama hampir 4 tahun dan sepertinya sampai saat kamu baca surat ini, aku tetap jatuh cinta.

Entah sejak kamu memberikan sepatu putih dengan noda biru di sisi nya,  atau sejak kamu mengajak aku berkeliling untuk membeli telur gulung, atau mungkin sejak kamu datang ke rumahk dan mengaku sebagai temanku saat itu.  Aku pun tidak tau

Maaf sekali karena aku tidak pernah ikut bahagia saat kamu menceritakan perasaan kamu itu,  terlalu sakit saat mendengar kamu menceritakan Kiara dan segala rasa suka kamu kepada perempuan lain, Gus.

Aku berusaha keras untuk mengabaikan perasaan yang ku ciptakan ini, sungguh. Tapi tidak bisa. Aku pun tidak tahu kenapa perasaan ini bertahan begitu lama. Sepertinya  karena aku selalu membuat harapan baru setelah menerima semua sikap baik kamu itu, Gus. Aku selalu tidak berhasil untuk meyakinkan diri bahwa sikap baik kamu itu ditujukan kepada teman perempuannya.

Ini bukan kesalahan kamu, tolong jangan menyalahkan diri, aku akan sedih jika kamu begitu. Setelah membaca surat ini,  tolong untuk tetap menjadi Tubagus yang aku kenal. Dan tolong jangan temui aku dulu Gus, jangan menyusun rencana apapun lagi tentang kita, biarkan semesta yang turun tangan, seperti biasanya.

Gus.. Jatuh cinta sendiri itu harusnya tidak ada,  dan saat ini adalah titik didih aku mencintai kamu.

Aku ingin baik-baik saja Gus dan berharap kamu demikian.

Sewindu Rubby Adriani :)

Ternyata kesalahan yang aku perbuat tidak bisa diperbaiki  "Tuhan,  biarkan Rubby baik-baik saja. Dan tidak dengan ku"

T i t i k  D i d i HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang