Yolanda sekarang kembali ke kegiatan sebelumnya, yaitu bekerja. Tumpukan berkas menjulang tinggi menunggu untuk di kerjakan sudah hadir di hadapan Yolanda. 3 tumpukan berkas tertampung di meja kerja Yolanda dengan sangat rapi, berbeda jauh keadaan Yolanda yang... Rambut berantakan, dasi di kendurkan, jas yang kusut.
Na~~ na~~ na~~
Bunyi telepon berdering mengalihkan pandangan Yolanda dari berkas.
Secretary 2 (Adrew)
Calling ......Dengan segera tangan lentik Yolanda menggeser simbol berwarna hijau di layar dengan gesit. Tangan berwarna putih pucat tersebut membawa benda pipih tersebut menempel ke telinga Yolanda.
"Iya, kenapa Andrew? Ada masalah apa di kantor?"
-- "ahh begini bu, ada seorang pria sekitar 30an tahun memaksa masuk dan ingin bertemu dengan ibu, bahkan dia memukuli 3 penjaga di depan. Mau di usir saja atau bagaimana ya? Taku--"
Belum sempat Andrew menjelaskan, suara teriakan terdengar dari sebrang telepon sana,
-- "OLAN!! SAYA INGIN BERTEMU DENGAN KAMU! KAU TAK INGIN MENEMUI KU?"
dahi Yolanda menyeringit mendengar suara bentakan lantang dari sebrang telepon. Tak lama matanya membulat mengetahui siapa yang berteriak lantang tersebut dari suaranya.
"Begini saja Andrew, kamu bawa pria itu ke rumah saya segera!" Yolanda berbicara dengan nada yang tak dapat di jabarkan.
" Masalah tubuh ini adalah masalah jiwa itu, kalian mengerti? " ~ Author
Yolanda saat ini sedang duduk di ruang tamu menunggu tamu yang akan di hantarkan oleh secretary kedua yang dia miliki.
Suara pintu di ketuk terdengar. Yolanda segara berjalan sedikit cepat membukakan pintu untuk tamu tersebut.
"Ini nona, saya sudah membawa orang yang anda minta," lapor Andrew sambil sedikit melirik seorang pria bertubuh mungil yang terkulai lemas di gendongan pundaknya akibat suntikan bius yang Andrew beri saat pria tersebut terus saja memberontak.
"Baik, sekarang kamu baringkan dia di sofa, setelahnya kau bisa pergi dan lanjutkan pekerjaan yang tersisa."
"Baik, nona,"
Andrew dengan patuh menuruti perintah sang atasan dengan baik dan tanpa kesalahan. Setelah melakukan tugasnya Andrew membungkuk agak lama,
"tugas sudah selesai, nona. Saya izin untuk menyelesaikan pekerjaan."
"Baik."
Yolanda menatap punggung Andrew yang mulai menghilang di balik pintu. Mendekat ke arah pria yang terbaring lemas.
"Ahh, aku tak menyangka bahwa perasaan tubuh ini menyatu dan membuatku menginginkan dirimu." Gumam Yolanda sambil menatap penuh obsessi.
Dengan pelan mencium lembut bibir tebal berwarna peach yang menggoda tersebut dan sedikit melumatnya. Beruntung semua anaknya sedang dalam masa pelatihan membuat mereka tak mengetahui kelakukan yang mama.
Yolanda menggendong pria mungil tersebut dengan ala koala membawanya ke kamar miliknya.
Aries Derwick Delquei
Pemuda mungil 179cm yang selalu ingin menempel dengan Yolanda saat sebelum Yolanda menikah dan pernah menjadi objek obsessi dan fantasy Yolanda. Bahaya jika obsessi Yolanda bertambah, di tambah dengan kini perasaan tubuh tersebut menyatu dengan jiwa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Mom ✓
أدب المراهقينbagaimana jika seorang wanita cantik bersifat manipulatif juga Tsundere bertransmigrasi ke tubuh seorang janda 5 anak yang mengabaikan anaknya? Menjadi ibu dari kelima protagonis laki² bahkan sampai transmigrasi pun dirinya tak dapat menghilangkan...