10. Tsundere Mom

8K 799 64
                                    

Yolanda sekarang sedang bermain handphone di kasur menunggu Aries yang bersiap. Memang sejak dulu Aries akan sangat lama jika bersiap membuat Yolanda terkadang kesal dan membantu Aries bersiap bahkan kadang membantu mandi.

Sekali lagi Yolanda melirik ke walk in closet tempat Aries bersiap. Namun pintu masih tak kunjung terbuka membuat Yolanda agak geram seketika.

"ARIES! Kamu sudah selesai? Atau masih lama?!" Teriak Yolanda saat sudah hampir 44 menit Aries tak keluar.

"BENTAR LAGI!, OLAN!" Teriakan Aries terdengar nyaring membuat Yolanda menepuk telinganya yang berdengung.

Tak lama setelah itu pintu terbuka menampilkan Aries yang memakai pakaian kasual namun kebesaran di tubuhnya. Hasil dari beli online....

"Penampilan Aries udah bagus belum?" Tanya Aries memutar mutar tubuhnya dan bergaya imut di depan kaca full body di hadapannya.

Dari arah belakang Yolanda mengacak acak gemas rambut Aries dan mendekapnya erat saking gemasnya. "Kamu itu udah imut dari dulu, nggak perlu dandan. Kamu tetap imut." Puji Yolanda tanpa melepaskan dekapannya membuat Aries sesak dan memukul punggung Yolanda membuat wanita itu tersadar dan segera melepaskan dekapannya.

"Olan.. ihhhhh!!!" Tangan lentik Aries memukul brutal dada Yolanda, "Aries sesekk tauuu!!!"

"Iya.. iya.. maaf, ya?"

"Hm"

"Ihh? Akunya ngga di maafin kah?"

"Maafin!"

"Kok ketus?"

"OLAN!! jangan ngajak ribut yaa!?" Aries memincingkan matanya saat Yolanda terus menerus membuatnya kesal.

"Yayaya.. nggak aku ulangi lagi,"

~•°•~

Ruang makan terasa canggung saat ini, itulah yang di rasakan kelima anak Yolanda karena ada orang baru yang duduk di kursi lain.

Mereka ingin bertanya namun menunggu saja, mungkin mama akan memberitahukannya nanti, ya kan?

Selesai makan, Jupiter memberanikan diri untuk bertanya pada Yolanda. "Dia..?"

Yolanda mendongak menghentikan aksi memainkan rambut tebal nan lembut Aries. "Ohh ini?"

"Kenalin, ini namanya Aries, sahabat mama waktu sekolah yang udah lama nggak ketemu, terakhir ketemu 3 tahun lalu saat reuni kan?" Ujar Yolanda memperkenalkan Aries

"Nah! Kalo ini lima anakku, Angkasa, Langit, Jupiter, Antariksa, Bintang." Ujarnya lagi menunjuk satu persatu anak anaknya

Dengan bersemangat, Aries menjulurkan tangannya kepada kelima ponakannya

"Salam kenal! Aku Aries! Sahabat dekat Yolanda," ujar Aries dengan nada yang ceria dan seakan ada cahaya yang menyinari wajah mulus Aries.

Yang lain hanya dapat tersenyum canggung dan menjulurkan tangannya. "Udah di kenalin kan sama, mama?" Tanya Bintang yang di jawab anggukan oleh Aries.

Memang hanya perasaan mereka saja atau mereka memang pernah melihat Aries, dah entah kenapa mereka merasa tak nyaman jika berada di dekat Aries, terasa seperti ada tembok besar yang membatasi mereka.

Flashback.......

"Bang, masih lama? Gue udah cape!" Keluh Antariksa yang kakinya mulai lelah lantaran mereka menuruti keinginan Langit yang ingin jalan jalan sore.

Bintang memberikan sebotol air pada Antariksa yang di terima dengan senang hati.

"Nggak tau, mending istirahat di sini" ujar Langit menunjuk bangku taman yang sepertinya cukup untuk mereka berlima.

"Dari tadi kek!" Gertak Jupiter dengan wajah sebal yang ketara.

"Duduk," perintah Angkasa dengan nada yang tak terbantahkan yang langsung di turuti oleh keempat adiknya.

Mengambil sekotak tissue dan minuman dingin yang dibawa di tas mininya dan memberikannya pada saudaranya dan dia sendiri.

"Ahhh.. lega"

Mereka berdiam diri di taman menatap keindahan langit sore yang berwarna jingga.

"Bang!" Panggil Antariksa membuat semua menoleh kearah dirinya.

"Kenapa?"

"Liat deh" ujarnya menunjuk 2 orang pria yang sepertinya mengobrol dengan serius. "Kek mencurigakan nggak sieh?" Lanjut Antariksa dengan nada julid di akhir kata.

Terlihat 2 orang pria yang sedang mengobrol, pria ber Hoodie Hitam memberikan kantung kresek berwarna hitam yang di terima oleh si pria ber Hoodie abu-abu.

Namun anehnya mereka menatap kearah kelima saudara tersebut dengan bibir yang menyeringai. Mereka tak dapat melihat hidung dan mata karena tertutup tudung Hoodie yang mereka kenakan.

Si Hoodie abu-abu nampak menyeringai, sedangkan si Hoodie hitam tersenyum tipis yang membuat mereka was was

Tbc..

Maaf kalo typo, soalnya buru buru

Part cuma 689 kata karena lagi males.

300vote 300komen

Lama lamain ya! Lagi males ngetik! 😎

Tsundere Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang