07

1.1K 153 24
                                    

Happy Reading~~

Jam pelajaran sudah usai, semua berhamburan keluar kelas dan ingin segera sampai ke rumah masing masing, tapi tidak dengan pria manis yang sedang mencari sesuatu.

Rendi, ia berusaha mencari keberadaan Chiko dimana mana, tapi tak menemukan nya.

Sejak kejadian di kelas kosong itu, Rendi tak menemukan batang hidung Chiko.

Rendi sudah bertanya keteman temannya, bahkan ia juga sudah bertanya kepada Aji, dan bukan nya mendapatkan jawaban Rendi malah mendapatkan sebuah tonjokan dari Aji.

Alasan Aji menonjok wajah sialan Rendi hanya satu, Chiko.

Aji tau semua yang terjadi antara Chiko dan Rendi serta guru sialan itu.

"belum ketemu juga? "

Mahesa memberikan sebuah botol minuman, dan langsung diterima oleh Rendi.

Rendi menggelengkan kepala.

"kali ini lo keterlaluan ren"

Rendi menganggukkan kepala, membenarkan ucapan Mahesa.

Mahesa menghela nafas, tak biasanya Rendi temannya ini terlihat sangat cemas hanya karena seseorang.

Dan seseorang itu adalah Chiko, pria manis yang membuat seorang Rendi jatuh dan bertekuk lutut dihadapan nya.

Kekuatan cinta memang tak ada bandingannya.

"kerumahnya aja, jangan lupa bawa sesuatu buat dia, akui semua kesalahan lo, dan jelasin serinci rinci nya, jangan ada yang kelewat"

Apa yang harus Rendi bawa?

Rendi tak tau apa kesukaan Chiko, tak tau makanan favorit nya atau apapun itu, benar benar kekasih yang tak dapat diandalkan bukan?

Kekasih? Ntahlah mungkin Chiko sudah tak menganggap dirinya seperti itu.

"aji"

Rendi menatap Mahesa, dengan santai Mahesa menunjuk seorang siswa yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan seragam yang berantakan.

Aji, ya dia Aji.

Rendi tersenyum pada Mahesa, lalu dengan cepat ia mengejar Aji yang akan pergi itu.

Mahesa membenarkan kacamata nya yang turun itu, sepertinya ia harus membuka perusahaan urusan hati.

• • •

Rendi mengejar Aji yang akan menaiki motornya.

"apa? "

Aji menatap malas kearah Rendi yang seperti nya belum puas dihajar.

"kamu boleh pukul saya sepuasnya. "

Aji menaikkan satu alis mendengar ucapan Rendi barusan, tapi kemudian salah satu sudut bibirnya terangkat.

"alasannya? "

[√] Pihak bawah <renle>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang