04

1.5K 191 25
                                    

Happy Reading ~


"jadi dimana sesuatu nya? "

Rendi bertanya ketika baru sampai didepan pintu utama, matanya menangkap seorang pria manis yang sedang tiduran diatas sofa.

Chiko menunjuk dirinya sendiri.

"disini?" entah itu pernyataan atau pertanyaan.

Rendi menarik ujung bibirnya membentuk senyum licik disana.

"baiklah"

Langkah pelan Rendi menuju sosok pria manis itu.

Chiko menatap Rendi cemas, tentu saja dirinya cemas, apalagi saat melihat senyum yang jelas itu bukan senyum biasa tapi senyum licik yang tercerak jelas di wajah Rendi.

"becanda becanda"

Chiko langsung bangun dari tiduran nya, ia dengan cepat duduk tegap.

Rendi tertawa ia mengacak rambut Chiko.

Chiko menatap Rendi yang tertawa itu, ah sungguh sangat manis.

"manis"

"apa? "

"rendi pake kak"

Chiko menoel hidung Rendi.

Rendi menggelengkan kepalanya, ia menunjuk bibir Chiko, tapi dengan cepat Chiko langsung berdiri, ia sudah tau apa yang akan Rendi lakukan pada bibir manis nya, tidak akan Chiko biarkan.

Rendi hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah Chiko yang terlalu lucu itu.

"ngapain? "

"rendi pake kak duduk disitu aja, chiko bikinin bolu, ga akan lama, jadi tunggu sebentar"

Rendi menghentikan langkah saat hendak menghampiri Chiko, ia menurut, Rendi duduk disofa seperti perintah Chiko.

Terlihat seperti suami yang menuruti istri.

Lima belas menit berlalu, Rendi bosan menunggu, Rendi memutuskan mengambil rokok dari saku jaket nya.

Belum sempat rokok itu menyentuh bibir, rokok itu sudah berada ditangan pria manis yang sedang kesulitan membawa kue bolu menggunakan satu tangan, karena tangan yang lain digunakan untuk menghentikan Rendi yang mencoba merokok itu.

"nakal, rokok itu ga bagus buat kesehatan, rendi pake kak emang mau mati muda cuma gara gara rokok? "

Chiko meletakkan kue bolu itu diatas meja dekat sofa, lalu duduk disamping Rendi.

"dengar ga tadi chiko bilang apa? "

Rendi mengangguk.

Chiko tersenyum bangga, ia membuang rokok itu pada tempat sampah yang ada disana.

"yaudah dimakan bolu nya, dijamin enak"

Chiko hendak mengambil bolu yang ia letakkan diatas meja yang berada didepan nya.

Tapi belum sempat tangan nya menyentuh kue bolu itu, tiba tiba Rendi naik keatas pangkuannya.

Chiko membulatkan mata dengan sikap Rendi yang terlalu mendadak itu.

Rendi menarik rambut belakang Chiko, alhasil kepala Chiko mau tak mau jadi ikut ketarik.

"ada ap-"

Rendi tak membiarkan Chiko menyelesaikan kalimat nya itu, ia dengan sengaja mencium bibir Chiko.

[√] Pihak bawah <renle>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang