06

1.2K 150 19
                                    

Happy Reading ~

Suara pintu rooftop terbuka, dan menampakkan sosok yang sangat tak diharapkan oleh Rendi.

Guru sialan itu.

"siapa yang kau cintai? Bocah itu? "

Chiko dan Rendi menatap sosok guru dengan pakaian kemeja yang sedikit basah akibat keringat.

Chiko membaca name tag yang berada di dada kiri guru itu, tapi dengan cepat guru itu membuang name tag nya asal.

"rendi hanya punya saya. "

Nadanya terdengar penuh penekanan.

• • •

"AJI! "

Chiko membuka pintu kelas yang tertutup itu, sejak tadi pagi saat pertemuan terakhir di rooftop Aji dan dirinya tak bertemu, dan sekarang Chiko ingin menanyakan hal yang penting pada teman nya itu.

Aji menatap malas kearah pintu kelas, tidur siang nya terganggu karena siluman lumba lumba bernama Chiko itu.

Chiko tersenyum sambil memamerkan giginya yang rapi dan putih itu, lalu dengan cepat duduk diatas meja yang berhadapat dengan Aji yang masih tertidur dikursi yang sengaja dibuat memanjang.

Kelas sudah sepi, karena jam istirahat, dan jarang anak anak kelas yang berdiam diri dikelas, mereka memilih untuk dikantin atau tidak ditaman, dan hanya Aji yang tak bergeming dan memilih untuk tidur dikelas, tapi ntah bagaimana caranya Chiko bisa menemukan dirinya dengan mudah, berguru dimana kira kira siluman lumba lumba itu?

"aji, rendi-"

Dalam hitungan detik Aji sudah berdiri tegak, dan bergegas pergi menuju Rendi, akan Aji cari sampai ujung dunia Rendi sialan itu.

Chiko yang melihat Aji hendak keluar kelas, dengan cepat Chiko menarik ujung seragam Aji yang memang tak dimasukkan kedalam celana.

"tunggu duluu, chiko belum selesai ngomong"

Aji menurut, ia diam tanpa mau menoleh kearah Chiko yang masih memegangi ujung seragam nya.

Chiko perlahan melepaskan genggaman pada ujung seragam Aji.

Butuh waktu 10 menit bagi Chiko bercerita kepada Aji apa yang baru saja dialaminya.

Tak ada kata rahasia dalam pertemanan mereka.

"rendi hanya punya saya. "

Nadanya terdengar penuh penekanan.

Rendi bangun dari duduknya, lalu berusaha menjaga agar sang kekasih tak sampai terluka hanya gara gara berhadapan dengan guru gila satu ini.

"tapi saya milik dia. "

"RENDI! "

Rendi tak takut dengan bentakan yang terdengar nyaring dan mampu membuat telinga sakit.

[√] Pihak bawah <renle>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang