Happy Reading ~~
•
•
•
Aji menatap teman nya yang belakangan ini sering terlihat diam, dan terlihat seperti sakit.
Aji menempelkan punggung tangan nya ke kening Chiko, ternyata benar Chiko demam.
Aji menggendong tubuh Chiko, lalu memasukan nya kedalam mobil, beruntung Aji membawa mobil untuk main kerumah teman nya itu.
Tujuan nya adalah rumah sakit.
"chiko, chiko! "
Chiko terbangun dari lamunan nya, ia tersadar ketika sudah berada di sebuah ruangan ber ac dan bercat putih, dengan selang infus disalah satu tangan nya.
"lo stres apa gimana? Kata dokter udah hampir tiga hari perut lo ga ke isi makanan! "
Aji menarik rambutnya sendiri, emosi nya tak tertahan apalagi saat melihat teman nya sekarat.
"maafin chiko ya aji jadi ngerepotin lagi"
Suara Chiko terdengar sangat lemah, bibirnya kering dan tubuh nya terlihat pucat.
Sudah hampir lima bulan Chiko kehilangan sosok sang kekasih, dan sejak saat itu Chiko si lumba lumba yang suka berteriak dan selalu ceria seperti matahari terbit tak ada seolah lenyap begitu saja.
Aji menatap Chiko tak percaya, ia mengambil ponsel miliknya, lalu menelepon orang yang membuat keadaan Chiko seperti ini.
1 panggilan tak terjawab.
2 panggilan tak terjawab.
3 bahkan 5 panggilan tak terjawab."berengsek"
Chiko menatap Aji, ia tertawa pelan.
"percuma, rendi sibuk"
Aji diam, menatap senyum Chiko yang terlihat lelah menunggu.
Haruskah Aji memperjuangkan Chiko sekali lagi?
Aji menepis pikiran busuk nya itu, yang Chiko butuhkan adalah kehadiran Rendi, dan kehadiran nya hanya teman bagi Chiko, tak lebih dan tak kurang dari seorang teman.
"lo istirahat aja, biar gue coba telpon si berengsek ini"
Chiko menganggukkan kepala lemah, memang benar ucapan Aji, Rendi memang berengsek.
•
Flash back 5 bulan yang lalu...
Rendi menatap Chiko yang sedang tertidur pulas, menyentuh rambut kekasih nya itu penuh sayang.
Dan Rendi tak tau sampai kapan dirinya bisa bersama kekasih tercinta nya itu.
Notifikasi berdering dari ponsel yang tergeletak di atas meja.
Ayah
|berhenti bermain main, cepat urus perusahaan ayah.
|ayah tak meminta lebih dari mu, rendi.
|kamu ingin ayah jatuh sakit dan mati? Hanya karena mengurus perusahaan sendirian?
|rendi, tiket pesawat sudah dipesan, besok kamu akan mengurus perusahaan ayah.
|tak ada bantahan, atau kamu tak akan ayah anggap anak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Pihak bawah <renle>
RomanceBagaimana jadinya jika seorang pihak bawah (sub) ingin menjadi pihak atas (dom)? Apakah akan berhasil? Atau malah dia yang akan dijadikan pihak bawah seseorang? Penasaran? Langsung dibaca aja ^^ Selamat membaca semoga suka dengan alur cerita nya ^o...