Warning 17+⚠️ (harap bijak dalam menyikapinya)
Galang terdiam melihat tubuh polos gadis kecilnya ini,wah gila bagus banget badannya pengen gw makan sekarang gumam galang yg masih saja menatap alena dengan intens
"kak galang bisa ambilin alena handuk?tadi alena lupa bawa" ucap alena yg membuat lamunan galang buyar seketika "ehh dimana handuknya?" tanya galang yg tersadar akan aksinya "dilemari bagian atas" lagi galang hanya mengangguk sambil menelan ludahnya susah payah,berani sekali gadis kecil ini mengodanya sampai-sampai dibawah sana terasa sesak
Setelah mengambil handuk alena galang langsung memberikannya dan kembali menelan ludahnya susah payah karna melihat tubuh polos alena "kak galang bisa gendong alena ngak?alena takut jatuh" dengan nada memohon alena mendekat tepat dihadapan galang
Galang berjongkok dan mengangguk "tapi ada syaratnya" ucap galang sambil tersenyum menyeringai "emm boleh kak galang mau apa?" alena meng-iyakan saja kemauan galang toh galang sudah baik kepadanya
Galang mengendong alena dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah gadis kecilnya itu,alena mengerjap lucu hingga detik berikutnya bibir alena bertautan dengan bibir galang
Galang mulai menghisap dan mengigit kecil bibir bawah tipis alena dengan hati-hati hingga membuat alena meringis pelan "emh k...kak" alena memejamkan matanya dan mulai merasakan tangan kekar galang melilit dipinggangnya
Hingga 2menit ciuman panas itu berakhir karna alena sudah kehabisan nafas "gw suka bibir lu rasanya manis" ucap galang sambil tersenyum manis dan membawa alena kelemari gadis kecilnya,alena tak berkutik sedikitpun hingga galang kembali membuka suara "lu milik gw dan yg boleh lakuin itu cuman gw,lu paham?" alena mengangguk tanda ia paham,Ah!! ralat sebenarnya alena tidak paham hanya saja ia tidak mau pusing
Setelah selesai dengan kegiatannya alena langsung menghampiri galang yg sudah menunggunya diatas kasur queen sizenya "kakak lagi apa?" sapa alena yg melihat galang tengah sibuk memainkan poselnya "ini abang lu nanyain lu katanya lu gabales pesannya" ucap galang seadanya
Benar handphone alena ada dinakas sebelah tempat tidurnya dan ia lupa membawanya tadi "kak galang handphone alena ada dinakas mungkin batrenya habis" ucap alena pelan,lantas galang membuka nakas dan melihat handphone gadis kecilnya tergeletak disana "oh iya abis" galang langsung men-carghernya dan kembali tiduran
"makasih kak galang" ucap alena dan langsung memeluk galang tanpa aba-aba "hmm,sini liat gw" dibawah sana galang masih merasakan sesak yg luar biasa gara-gara alena beberapa menit yg lalu
Alena dengan ragu-ragu mensejajarkan mukannya dengan galang "kenapa emhhh" alena ingin bertanya tapi mulut galang sudah lebih dulu menciumnya
Lidah galang dengan telanten masuk kedalam mulut alena dan mengabsen satu persatu gigi gadis kecilnya tersebut secara lembut "emhh emh k...kak" ucap alena di sela-sela ciuman mereka
Galang melepaskan tautan itu dan membiarkan gadis kecilnya bernafas terlebih dahulu "kenapa sayang?" ucap galang dengan gemas melihat alena dengan nafas terengah-engah akibat ulahnya "kakak bikin alena sesek nafas" ketus alena dengan susah payah karna nafasnya masih tersengal
Galang terkekeh sebentar "maaf ya gw gemes soalnya" ucap galang dan langsung mengigit pipi alena yg mengembung akibat kesal "awhhh kak galang sakit" dengus alena dengan tatapan sayu akibat rasa sakit dipipinya
Galang segera memeluk gadis kecilnya posesif hingga membuat alena mulai terlelap tenang "lu milik gw sekarang" ucap galang lalu ikut terpejam dan segera memasuki alam mimpinya
Mau lanjut?atau ngak?
KAMU SEDANG MEMBACA
BigBaby (Tamat)
Novela JuvenilWARNING 17+⚠️ (terdapat beberapa part yg ada adegan 17+ harap bijak dalam menyikapinya) Menceritakan tentang bayi seorang galang arseno abraham seorang CEO disalah satu perusahaan terbesar diIndonesia langsung baca aja ya guys