Setelah selesai dengan proyeknya galang pun langsung membawa alena masuk kemobilnya "pak kita langsung pulang bawa mobilnya pelan-pelan aja nanti si bocil bangun" pak supir yg sudah berkepala empat itu mengangguk ramah kepada galang
Selang 30menit mereka sampai dipekarangan rumah galang tapi saat galang mengangkat alena dia melihat ayahnya yg menunggu diambang pintu "galang alena tidur ya?" galang mengangguk dengan tangannya yg masih setia mengelus pungung alena dengan telaten
Galang masuk kedalam rumah dan mendapati bunda risa yg berteriak karna melihat alena yg digendong galang "sayang kamu apain alena sampe dia lemes gini" alena yg terganggu langsung mengerjapkan matanya dan ingin mengucek matanya tapi lagi-lagi galang mencegahnya "ck bocil berapa kali si gw harus bilang?jangan dikucek mata lu bisa merah nanti" galang tidak suka alena mengucek matanya seperti itu
Alena yg kaget langsung memeluk galang dengan bahu yg bergetar "m...maaf kak a...alena lupa" dengan susah payah dia menahan airmata yg sudah siap tumpah detik ini juga
Galang langsung menurunkan alena karna dia sedikit kesal dan memperingatinya "denger ya cil lu gaboleh kucek-kucek mata nanti mata lu iritasi paham?" detik ini juga runtuhlah pertahanan alena dia langsung terisak "m...maaf kak,kak galang j...jangan marah" sungguh baru kali ini alena dimarahi seperti ini
Galang langsung memeluk alena dan menenangkan gadis kecil itu "stt stt sini gw pangku udh ah jangan nangis jelek" galang menghiraukan bunda dan ayahnya ia memilih memangku alena karna dia semakin terisak "hey jangan nangis maaf ya gw udh bentak lu?gw kasar ya?" alena mengangguk lalu detik berikutnya alena memeluk erat laki-laki yg sudah memarahinya tadi
"sayang maafin galang ya dia emang gitu" ucap bunda risa yg melihat mata alena mulai bengkak dan nafasnyapun ter engah" alena mengangguk patuh lalu segera menatap galang "emm m...maaf k...kak" nafasnya tersengal karna lelah menangis galang kemudian mengangguk
"alena ayo makan malam dulu sayang" kini gerald ayah galang berucap dengan lembut karna ia tau alena tidak suka bentakan,alena mengangguk tapi ia masih engan turun dari pangkuan galang
"gw suapin mau?" galang sudah gemas karna gadis kecilnya ini tidak mau turun,alena mengangguk lalu bertanya "bunda risa,om gerald emang gpp alena minta disuapin sama kak galang?" dengan polosnya alena berkata seperti itu membuat ketiganya terkekeh gemas lantas dia dipangku seperti itu bukannya tidak boleh?
"gpp sayang bunda seneng malah" bunda risa sudah memberikan lampu hijau ia akan senang jika alena menjadi menantunya kelak,ya berdo'a saja
"sini buka mulutnya" galang dengan telaten menyuapi bayi besarnya ini sesekali ia mencubit pipi alena yg penuh dengan nasi itu akibat terlalu gemas alena juga sering mengaduh kesakitan hingga bunda risa memarahi galang karna membuat alena kesakitan
Lanjut ngak nih?
Maaf ya kalo ada typo atau penulisan yg bikin gaenak
KAMU SEDANG MEMBACA
BigBaby (Tamat)
Teen FictionWARNING 17+⚠️ (terdapat beberapa part yg ada adegan 17+ harap bijak dalam menyikapinya) Menceritakan tentang bayi seorang galang arseno abraham seorang CEO disalah satu perusahaan terbesar diIndonesia langsung baca aja ya guys