18

11 3 1
                                    

'Aku merasa sedikit familiar dengan bocah pirang itu'

'Seingatku penyihir jujutsu yang waktu itu juga memiliki aura yang sama dengan bocah pirang itu'

'Ataukah dia...'

"Hei bocah!"

Sukuna keluar dari sarangnya, ia berniat menggali informasi lebih lanjut mengenai 'bocah pirang' yang familiar baginya.

"Apa?" Yuji menjawab ketus.

"Bocah pirang itu, berapa umurnya?"

"Mengapa kau tiba tiba muncul dan menanyakan hal itu? Apakah disaat kau tidur kepalamu terbentur tulang?"

"Jawab pertanyaan ku dasar bocah kurang ajar"

"Waktu itu dia pernah bilang bahwa dia berumur 17 tahun"

"Begitu ya, hei bocah, mari kita buat kesepakatan..."

Itu adalah malam yang panjang, dingin, dan sepi.
Anting anting panjangnya terus berbunyi seperti ada sesuatu yang mengganggu nya.
Tangan besar mengelus surai pirang yang tengah tidur di pangkuan nya.

"Sebentar lagi, kau akan menyelesaikan semua tugas tugas mu"

Suzui tak bisa berkutik sedikitpun, tubuhnya kaku, dia sedang menahan emosi yang sangat besar.
Ingin rasanya ia memukul kenjaku namun ia masih memerlukan kehadiran orang ini untuk kelancaran misi.

'Bersaberlah suzui, kau hebat...ini akan segera berakhir aku janji"

Di tempat gojo ia nampak sudah kewalahan, di tengah dimensi waktu itu apapun bisa terjadi.
S

uzui yang ada di hadapan nya kini terus mengamuk dan melemparkan berbagai macam benda ke arah gojo.

Secara tiba tiba ketika gojo melompat dan berniat untuk mendarat di sebuah batu, tiba tiba saja di atas batu terbentuk semacam segel dan tanpa sengaja ia menginjak dan masuk ke dalam segel itu.

"Tubuhku kaku sekali" gumamnya.

Kepulan api berwarna biru membara keluar dari goresan goresan segel itu dan gojo terbakar di dalam nya.

Sruk...

Sebuah pedang menusuk dadanya dan gojo se.ka.rat.

'Seandainya waktu bisa di ulang maka, aku pasti akan membunuhmu saat itu. Seharusnya saat itu aku tidak membiarkanmu, seharusnya aku tidak melepaskanmu waktu itu. Seharusnya saat itu aku mengakhiri hidupmu.'

Di saat saat terakhir hidupnya, gojo kembali mengenang masa lalunya yang indah bersama dengan teman dan semua orang yang ia cintai.

'Satoru mengenang kematiannya'
.
.
.
.
.
.
Sekarang, yuji tengah berjalan bersama dengan megumi dan nobara, mereka akan melakukan rencana yang telah mereka sepakati sebelumnya.
Menyegel suzui uzui dan membunuhnya.

Yuji, nobara dan megumi bertemu suzui di pinggiran hutan.
Mereka bertiga sudah bersiaga.

'Aku harap kalian tidak akan menyerah sampai di sini'

'Satoru telah pergi dan selanjutnya adalah kau megumi fushiguro'

Aura hitam keluar dari tubuhnya lalu...

Duarrrr....

Ledakan besar di tengah hutan mengalihkan pandangan trio kelas 1 itu.
Kebakaran yang di akibatkan dari ledakan menyebar dengan cepat.
Suzui lalu berlari masuk ke dalam hutan yang tertutup api, diikuti oleh fushiguro.

"Biar aku yang mengejarnya kalian tetaplah di sini" ujar fushiguro sambil berlari ke tengah hutan.

"Tunggu dulu fushiguro-"

Swess...

Sebuah pisau menggores pakaian yuji.
Seorang gadis dengan kimono putih bersih dan rambut di ikat satu, membawa pisau, pedang dan panah di sisinya.
Gadis itu menodongkan mata panahnya ke arah yuji.

'Nah sekarang permainan kematian akan benar benar di mulai'
*****


Minggu,5,juni,2022...

{Blessed}¤[ <Jujutsu Kaisen X Oc> ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang