20

14 3 1
                                    

Dengan sangat cepat yuji mengarahkan pedangnya menebas tangan kiri suzui.
Ketika yuji lengah, ia di tendang ke arah segel.

Suzui melangkah mendekat dengan ekspresi sulit di mengerti.
Dengan langkah angkuh dan kepala yang sedikit di dongakan ke atas seakan menatap yang di depan nya hanyalah serangga kecil.

Sementara itu yuji tengah berusaha untuk menjaga kesadarannya.
'Aku harus cepat....'

Yuji mengambil kertas segelnya.
Suzui hendak memukul yuji namun terhenti ketika ia merasa ada sesuatu yang menusuk tepat di dadanya.

'Oh aku mengerti, dia sudah menancapkannya, katika pedang itu mengenai tangan kiriku'

Suzui terjatuh tepat di segel itu, ia memegangi dadanya yang terasa nyeri.
Tanpa pikir panjang yuji menempelkan segel ke punggungnya.

"Ayo lakukan, semakin lama aku semakin kehilangan kendali"

"Apa alasanmu melakukan ini suzui san?"

"Ini adalah sebuah kutukan jadi ku lakukan, yah lagi pula jika kau tidak ada mungkin aku masih gentayangan"

"Apa maksudmu?"

"Setelah kau menusukku, bertukarlah dengan nya lalu bunuh diriku secara permanen"

"Apa kau yakin, kau hanya bilang di surat bahwa hanya perlu menyegelmu, lalu mengapa harus-"

"Lakukan saja, sebelum lyin dan nagi datang dan membunuh mu"

Yuji tak punya pilihan lain selain mengikuti perintah suzui.
Ia menusuk suzui dengan pena yang ada di surat lalu bertukar dengan sukuna detik itu juga.

"Apa kau menyesal?"

"Tidak juga, hanya saja... aku ingin kau mati bersama ku"

"Tidak tanpa perlawanan"

....

"Jadi namamu?"

"Suzui! Yaampun ini ketiga kalinya kau menanyakan hal itu"

Di tengah hutan, dua orang manusia tengah berdebat mengenai hal yang tidak masuk akal.

"Tadi kau bilang butuh bantuan? Iya bukan? Jadi apa itu?"

"Cih! Kau baru bertanya?"

Si remaja berambut pink melipat tangan nya di dada sambil menatap remaja pirang di hadapan nya.
Si pirang yang tengah duduk di bebatuan di tepi sungai pun memutar bola matanya lalu memandang aliran sungai yang jernih.

"Kau ingin ku bantu apa? Oh ayolah, tidak mungkin kau memanggilku jauh jauh hingga ke kuil itu hanya untuk berdebad kan?"

Si pirang mulai berdiri dan berkacak pinggang, mengangkat kepalanya dengan pandangan merendah kepada anak laki laki di hadapan nya.

"Aku dengar kau kutukan yang mengabulkan permintaan seseorang"

"Jadi?"

{Blessed}¤[ <Jujutsu Kaisen X Oc> ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang