6

45 6 9
                                    

Hari ini cuacanyacerah sekali
Selamat berjuang murid murid smk kyoto.

"Tenang saja mereka sudah teratasi"

Sebelum nya
_______________________

Pagi itu ijichi (benergak sih namanya, saya lupa) dan suzui di suruh untuk menjemput murid murid smk kyoto, mereka meminta untuk di jemput di stasiun sibuya.

Kenapa suzui yang pergi? Karena gojo memaksa dan suzui setuju setuju aja.

Suzui dan ijichi sedang menunggu di luar stasiun sibuya, tentu saja mereka membawa mobil sendiri sendiri.
"Emm tuan saya harus pergi ketoilet sebentar" izin nya.
"Oh sihlakan saja, maaf karena telah merepotkan mu" ijichi menunduk

"Tidak apa" suzui melambai dan pergi.
Karena ia sedang ada di tokyo, tidak ada orang yang terlalu mengenalnya.
Dia bisa bebas berkeliaran di sana tanpa menutupi wajah nya.

Skip...

Selepas dari kamar kecil dia melihat para murid smk kyoto.
"Hari ini cuacanya sangat indah. Selamat datang murid murid kyoto" suzui mencoba tersenyum ramah ke arah mereka.

"Hei siapa kau ini, dan pakaian aneh apa yang kau pakai?" Tanya todo.
"Ini seragam jujutsu ku, aku berniat menggantinya nanti tapi tidak jadi"

"Eeh~ jadi kau juga seorang murid ya, kau terlihat lemah"mai menyindirnya.
Karena suzui adalah tipe orang yang tidak suka di sindir wajah datarnya terlihat lagi.

Ijichi nampak gemetar.
"T..tolong jangan membuat keributan karena hal kecil seperti ini lagi... saya ak-"
"Aku nggak marah, lagian gak ada gunanya juga. Biarkan mereka melihat secara langsung nanti, saat pertarungan telah di mulai, benarkan lyin"

Segerombolan kutukan menyerupai rubah keluar dari balik pakaian suzui.
Sebuah seringaian disertai aura kutukan menjalar di sekeliling mereka.

Suzui menunjuk para murid smk kyoto dengan telunjuk, ibu jari dan jari tengah di lentingkan.
"Kalian tidak akan lolos" lalu berlalu meninggalkan mereka.

♤♡♢♧

Suzui masih merasa kesal bahkan saat ia mengantarkan para murid ke smk jujutsu.
"Jadi tipe wanitamu itu apa?" Todo bertanya.
Pria besar itu duduk di sebelah nya dengan gaya, gayaan.

"Tidak ada kesan kusus" masih dengan muka datar dia menjawab dengan singkat.
Todo hampir mendaratkan pukulan ke wajah suzui, sampai suzui berkata...
"Akan tetapi..."suzui menunduk.

"Jika aku di beri pilihan, aku rasa aku lebih memilih mati daripada harus memiliki rasa kepada seorang wanita, bahkan aku membenci wanita yang telah merawatku apalagi wanita yang mau dengan ku nanti"

Todo terdiam, itu adalah jawaban yang menyedihkan.
Bagaimana bisa seorang pria yang bisa dibilang 'hampir sempurna' seperti suzui membenci wanita.

"Mengapa kau membenci wanita?" Mai bertanya.
"Bagiku hal seperti rasa ketertarikan kepada lawan jenis itu sangat konyol, seorang pembunuh sepertiku tidak akan pernah bisa memiliki perasaan seperti itu, apalagi merasakan cinta, aku tidak berhak untuk itu"tatapan sendu laki laki itu membuat todo sedikit geram.

"Hei! Maki dan juga mai itu saudara ya?" Tiba tiba suzui bertanya, saat todo menamparnya.
Bugh...

"Lumayan" katanya setelah di tampol todo.
"Jika kami memang saudara kenapa? Apa itu masalah untuk mu?" Mai nampak tidak suka.

{Blessed}¤[ <Jujutsu Kaisen X Oc> ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang