true untold

39 18 6
                                    

"Kamu yakin dengan apa yg kamu lakukan" bibir tipis Jungkook mengapit perlahan dan menghisap nikotine yg sudah lama menjadi candu untuk dirinya.

Taehyung bergeming, melirik sekilas laki laki bertato disepanjang lengannya itu dengan ekor matanya sesaat.
"Kau kan juga ikut andil" Jawabnya.

Jungkook menyunggingkan senyum disalah satu sudut bibirnya dan berkata
"Kau bisa menolaknya jika tak menginginkannya" laki laki itu tersenyum remeh pada teman satu angkatanya. Mereka cukup dekat hingga tak jarang mereka menghabiskan waktu bersama seperti sekarang

"Sejak kapan?" Lanjutnya.

Jungkook membuang abu pada ujung rokoknya dan menatap Taehyung serius. Ia harus tau, apa kiranya yg membuat Taehyung menghianati Jimin seperti ini.

Taehyung mendesah sesaat sebelum ikut menyalakan lintingan nikotine ditangannya. Perlahan kepulan asap membumbung tinggi dan menciptakan kepulan yg lumayan tebal.

"Sshhh huuhh" tak ada jawaban hingga pada hisapan ketiga, Jungkook terus menatap Taehyung menunggu alasan apa yg akan cukup bagus ia katakan padanya.

"Sejak kapan? Ulang Taehyung kemudian. Kepalanya mengangguk beberapa kali seperti tengah mengingat suatu hal didalamnya.

"Smp?" Jawabnya sekaligus bertanya yg sukses membuat antensi Jungkook sepenuhnya untuknya.

"Jauh sebelum Jimin mengenal Sanna, aku lebih dulu jatuh cinta pada sahabatmu" bola mata Jungkook yg besar kini semakin membesar. Ia menajamkan pendengaran dan memperhatikan setiap kata yg keluar dari mulut Taehyung.

"Kurasa dia tidak ingat aku, hanya aku yg mengenalnya" penjelasan Taehyung benar benar tak menjelaskan apapun bagi Jungkook. Dia masih bingung dengan apa yg laki laki itu sebenarnya maksud

"Gimana gimana? Jelaskan yg benar sialan" bukannya tersinggung, umpatan Jungkook malah membuat Taehyung terkekeh "Dasar bodoh" cercanya

"Singkatnya, aku bertemu dengan Sanna saat kami masih Smp.. diam diam aku selalu mengikutinya dan memperhatikannya tanpa ia sadar dengan apa yg aku lakukan"

"Kau penguntit?" Potong Jungkook yg membuat Taehyung melayangkan satu pukulan untuk kepala pria kelinci didepannya itu.

"Sialan.." umpatnya dan Taehyung terdiam, beberapa kali ia mengatur nafasnya untuk kembali meneruskan ucapannya.

"Itu terjadi hingga 3 bulan, sampai akhirnya aku berhenti karena harus pindah bersama ayahku yg dipindah tugaskan dikota ini hingga akhirnya aku bertemu dengan Jimin disini"

Taehyung mematikan batang rokok yg masih setengah panjang dan menghela nafasnya perlahan, seakan begitu banyak yg mengganggu didalam kepalanya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Sanna disini, aku bersyukur. Kukira akan lebih mudah untukku karena kita disatu kampus dan fakultas yg sama. Aku berpikir akan mendekati Sanna dan mengajaknya berkencan menunggu waktu yg tepat. Tapi.."

Jungkook terdiam memperhatikan apa yg tengah Taehyung ungkapkan. Itu semua cukup membuat dirinya terkejut. Taehyung yg tampan dan dingin sejak saat awal dia mengenalnya bisa jatuh cinta dengan Sanna yg biasa biasa saja itu menurutnya.

"Lalu?" Tanyanya penasaran

"Tapi tepat disemester akhir tahun pertama kita, Jimin mengatakan padaku akan mengungkapkan perasaannya pada Sanna.." Taehyung kembali terdiam sesaat. Tangannya menyugar rambut yg memanjang sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Hingga akhirnya Sanna benar benar berkencan dengan Jimin, aku berniat diam dan menyerah. Aku sudah kalah, tidak mungkin aku bersaing dengan sahabat yg sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri. Aku tidak mau itu"

HIDE AND SHAKE (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang