Tiga hari telah berlalu, Shinichi sudah sembuh total sebab luka-lukanya tidak terlalu fatal sampai memerlukan waktu yang panjang untuk sembuh. Selama tiga hari itu Takeru sempat menawarkan Shinichi untuk tinggal dirumahnya mulai dari sekarang, awalnya Shinichi ingin menolak tapi setelah dipikirkan kembali dia juga sudah tidak punya tempat lain untuk ditinggalkan jadi dia terima penawaran Takeru.
Hari ini Shinichi memutuskan berkeliling disekitar desa untuk lebih mengenal lingkungan tempat tinggal barunya. Saat berkeliling ia juga sekalian menemui para warga yang telah menemukan dan membawanya ke desa saat ia terluka dan berterima kasih. Para warga setelah itu dengan senang hati membawa Shinichi berkeliling desa dan memperkenalkannya pada warga lain.
Saat sedang berkeliling bersama warga Shinichi sekilas melihat bayangan seorang anak kecil yang sepertinya sedang mengintip kearahnya lalu menghilang dengan cepat sewaktu anak itu menyadari pandangannya.
'Aneh' batin Shinichi, saat melihat anak tersebut ia merasa ada sesuatu yang aneh dari anak itu, dia merasakan energi yang terasa asing dan juga tidak asing baginya dari anak itu seperti dia sering merasakan energi yang seperti itu dulunya. 'Mungkin hanya perasaanku saja' batin Shinichi menghapus semua perasaan aneh itu.Setelah berkeliling cukup lama Shinichi memutuskan untuk akhirnya berpisah dari para warga dan kembali kerumah barunya, yaitu rumah kepala desa Takeru untuk beristirahat.
Takeru yang menyadari kehadiran Shinichi yang akhirnya sudah balik bertanya "Jadi? Bagaimana menurutmu desa ini?" Shinichi menjawab "Ini desa yang bagus, warganya juga sangat baik dan ramah" ucapnya tersenyum. "Begitu ya... Syukurlah kamu nyaman disini" balas Takeru.
Setelah itu Shinichi terdiam sejenak memikirkan apalah dia harus menanyakannya pada Takeru atau tidak, "Umm, Takeru-san bolehkah aku menyakan suatu hal?" "Hm?" Mengetahui Takeru memberitahunya untuk melanjutkan Shinichi bertanya "Apakah kau mengetahui ada seseorang yang... Bagaimana ya, agak berbeda dari yang seharusnya?" Takeru mendengar itu hanya terbingung "Apa maksudmu?" Tanyanya kembali. "Waktu aku sedang berkeliling saya sempat melihat sosok anak kecil sedang melihatku diam-diam, tapi begitu dia menyadari tatapanku ia kabur dan menghilang begitu saja. Pada saat itu, sekilas aku merasakan ada energi yang aneh dari anak itu" jelas Shinichi.
Takeru setelah mendengar hal itu sedikit terkejut lalu kembali tenang "Jadi kau juga dapat merasakannya ya..." Shinichi yang mendengar perkataan Takeru terdiam dan bingung oleh perkataan orang itu. "Kuroba Kaito, itu nama anak yang kau lihat waktu itu. Ia berumur sekitar 7 tahun dan anak dari seorang penyihir."
'Penyihir. Aku ingat pernah membaca tentangnya di satu buku di desa lamaku' jelas Shinichi di batinnya. "Penyihir ya? Sempat kubaca tentang hal itu disatu buku didesa lamaku, dibilang mereka adalah manusia yang memiliki kekuatan spiritual yang dinamakan mana sebagai sumber energi kekuatan sihirnya. Semakin banyak mereka mempunyai mana maka semakin kuat kekuatan mereka" jelas Shinichi pada Takeru. "Benar sekali, ada lagi fakta bahwa sesama penyihir dapa mendeteksi satu sama lain dengan merasakan energi salah satu dari mereka" tambah Takeru yang sempat membuat shinichi terkejut.
"Jadi, aku-" kalimat Shinichi terhenti "Iya kemungkinan kau keturunan dari salah satu penyihir, aku yang juga dapat merasakan energi mereka juga keturunan dari penyihir, kedua orang tuaku dulunya adalah penyihir dan saya kebetulan juga sudah menyadari bahwa kamu adalah keturunan dari penyihir terlebih penyihir itu sepertinya lumayan kuat sebab energi mana yang kurasakan darimu itu lumayan kuat" ucap Takeru yang lalu kembali melanjutkan "Anak itu juga sepertinya merasakan energimu yang setara dengannya" Shinichi yang sedari tadi mendengarkan penjelasan Takeru terdiam lagi.
'Aku? Keturunan penyihir? Kenapa ayah dan ibu tidak pernah mengatakannya? Apakah mereka menyembunyikannya dariku? Tapi kenapa?' selagi Shinichi sibuk bertanya-tanya dalam batinnya Takeru berbicara "Sekarang sudah malam jadi tidurlah. Melihat dari reaksimu sepertinya orang tuamu selama ini menyembunyika fakta tersebut darimu" lanjutnya, "Mereka pasti mempunyai alasan baik untuk menyembunyikannya jadi jangan terlalu membebankan pikiranmu. Sekarang masuklah ke ruangan mu" perintah Takeru sudah seperti ayah Shinichi. "Baik" jawab Shinichi.
Malam itu Shinichi tidak bisa melepaskan semua pertanyaannya dalam pikirannya tentang faktanya ia keturunan penyihir yang berarti orang tuanya jugalah penyihir. 'Perlukah aku menemukan anak itu kembali?' lelah dengan semua pikirannya itu Shinichi mulai mengantuk dan tenggelam dalam mimpinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
--------------------------------------------------------------
Yeey! Kaito akhirnya muncul!!
Tapi kok dia malah jadi anak kecil??
Tenang aja ntar juga tambah gede kok wkwkwkDiketahui juga Takeru, Shinichi dan Kaito itu keturunan penyihir!
Gmn selanjutnya?
Mohon ditunggu! ;)
--------------------------------------------------------------
Tolong di komen klo ada yang perlu ditambahin atau diperbaiki ya!
Follow aku juga♪~(´ε` )
Thank you!!

KAMU SEDANG MEMBACA
As The Fate Speaks
FanfictionBerawal dari kemalangan dan penderitaannya dalam ratusan tahun karena takdir yang kejam akhirnya seseorang yang ia belum sadari dari kehidupannya ratusan tahun yang lalu kembali dan mengubah takdir yang dulunya kejam padanya menjadi masa depan yang...