Pagi telah datang, kicauan burung-burung di pepohonan membangunkan Shinichi. Melihat keluar, ia pemandangan burung berterbangan dari pohon ke pohon. 'Sepertinya hari ini akan seperti hari biasanya' batinnya, atau begitulah pikirnya.
TOK TOK TOK
Tiba-tiba saja pintu rumah diketuk keras-keras, sepertinya orang yang sedang mengetok itu sangat terburu-buru. Mendengar ketukan tergesa-gesa itu, Takeru terlebih dahulu membuka pintu gesernya yang langsung disambut oleh sekelompok warga didepannya terlihat agak panik.
"Ada ap-"
"Kepala desa! Ini gawat sekali!"
"Laporan darurat!"
"Pagi ini kita telah menerima berita buruk!"
"Kita harus bersiap secepatnya!!"Belum saja ia menyelesaikan kalimatnya, sekelompok warga itu menyelanya berbicara bersamaan membuatnya yang tidak mengerti apa-apa kewalahan menangani mereka semua.
"Tunggu dulu! Tenanglah! Ada apa kalian semua disini?"
"Maafkan kami kepala desa, Takeru! Tapi situasi desa kita sekarang sedang dalam bahaya!"
"Jelaskan lebih lanjut" jawab Takeru singkat setelah mendengarnya.
"Baik! Jadi pagi ini kami menerima sebuah berita bahwa setelah setahun ini terdiam tanpa kabar, sang kaisar telah kembali bergerak menyerang desa-desa sekitar" ucap salah satu warga kembali.
"Apa!?"
Shinichi yang sedaritadi diam-diam mendengarkan percakapan mereka seketika terbelalak, trauma dan mimpi buruknya selama setahun yang lalu akhirnya kembali lagi setelah sekian lama ini. Shinichi hanya tertunduk diam, memutuskan untuk terus mendengarkan.
"Ya, kami mendengar bahwa desa sebelah juga sudah mulai diserang, dan beberapa desa lain sudah habis terbantai..."
"Kabarnya, kali ini kaisar membawa beberapa pasukan penyihir yang membuat pembantaian kali ini akan lebih berbahaya dari sebelumnya""..."
Takeru yang mendengar itu terdiam kaget, lalu kembali mengatakan "Begitu ya... Ini sangat gawat, kalian bergilah terlebih dahulu! Beritahu warga lain untuk bersiap! Seminggu ini kita semua akan bersiap tempur untuk mempertahankan desa ini. Saya sekarang akan memikirkannya lebih lanjut, terima kasih atas laporannya" ucapnya pada sekelompok warga tersebut.
"Baiklah!"
Sesaat setelah oara warga tersebut meninggali tempat, Takeru kembali masuk dan menemukan Shinichi berdiri terdiam didekat pintu.
"Kau... Mendengarnya?"
"Semuanya" jawab Shinichi singkat.
Mendengar jawabannya Takeru tidak dapat mengatakan apapun dan hanya memandang Shinichi sendu.
"Aku akan pergi kekamarku" ucap Shinichi langsung memasuki kamarnya. Takeru yang melihat itu hanya bisa menghela napas pasrah dan melanjutkan apa yang harus ia lakukan sekarang ini.
___________________________________________
"SHINICHI!!"
Tiba-tiba saja seorang anak kecil memasuki kamar Shinichi tanpa pedulu untuk mengetuk terlebih dahulu. Shinichi yang sedang berada dikamarnya sambil membaca suatu buku tentu terkejut oleh kehadirannya yang secara tiba-tiba.
"Kaito-!"
"Aku sudah dengar beritanya! Kaisar sudah kembali bergerak bukan!?"
Mendengarnya Shinichi tertunduk sedikit dan terdiam kemudian menjawab sedikit ragu "Ya..." Kaito yang sejak tadi menolak untuk mempercayakan kabar tersebut terbelalak "Jadi itu benar..."
Tersadar dari keterkejutannya Kaito kembali melihat kearah apa yang sedang digenggam Shinichi.
"Kak Shinichi, buku itu..."
"Buku? Oh, Sihir Elemen ini?"
"Sihir elemen... Sihir elemen yang oenuh dengan mantra sihir kuat itu?"
"Ya." Jawab Shinichi singkat terlihat menggelap.
"Kak Shinichi ingin melawan kaisar?" Tanya Kaito ragu.
"Tentu saja, dan aku akan membunuhnya" ucap Shinichi menggertakan giginya dengan matanya yang penuh kebencian terhadap sang kaisar.
"Aku ikut!"
Shinichi yang mendengar ucapan Kaito kembali terbelalak "Apa!? tentu saja tidak-!" "Aku ikut! Kak Shinichi jelas-jelas tidak akan bisa melawan kaisar hanya dengan seorang diri, itu sama saja dengan bunuh diri!" Bentak Kaito.
"Tapi kau juga bisa dalam bahaya dan aku tentu tidak menginginkan itu!"
"Kau pikir aku juga ingin melihat kak Shinichi terluka!? Aku tidak akan membiarkan mu melawannya seorang diri!"
"Tap-"
"Kak Shinichi juga jangan lupa kalau kekuatan mana kita hampir sama kuatnya, aku pasti akan membantu! Aku sama mahirnya dengan mengendalikan sihir seperti kak Shinichi!" Potong Kaito kembali.
Mendengar pernyataan Kaito tadi, Shinichi kembali terdiam terlihat masih sedikit ragu.
"Aku... Aku ingin melindungi kak Shinichi! Selama setahun ini kak Shinichi yang selalu menemaniku, jadi kali ini aku akan melindungi kak Shinichi!"
Shinichi sedikit terbelalak mendengar pernyataan Kaito kembali "...Baiklah kalau begitu" jawabnya pelan. "Benarkah!?" Tanya Kaito kembali berbinar. "Ya, tapi kamu berjanji untuk bertahan sampai akhir?"
"Tentu saja! Shinichi juga harus berjanji!"
"Baiklah, aku berjanji akan bertahan sampai akhir" jawab Shinichi tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.--------------------------------------------------------------
Akhirnya sampe di awal masalah! Hehe~ ini masih awalan cerita looh, ceritanya masih panjang!Itu saja untuk hari ini, ditunggu chapter selanjutnya yaa! (人 •͈ᴗ•͈)

KAMU SEDANG MEMBACA
As The Fate Speaks
FanficBerawal dari kemalangan dan penderitaannya dalam ratusan tahun karena takdir yang kejam akhirnya seseorang yang ia belum sadari dari kehidupannya ratusan tahun yang lalu kembali dan mengubah takdir yang dulunya kejam padanya menjadi masa depan yang...