06

2.7K 158 8
                                    

Warning⚠️
Tolong hargai saya sebagai penulis, Jangan siders. Dengan vote dan komen kalian aja saya merasa sangat bahagia.

HAPPY READING⚠️

"Jaga diri baik-baik, saya akan mengunjungi anda jika ada waktu luang," ucap seorang laki-laki dengan kaos hitam, celana panjang serta sepatu yang senada. Jam tangan dipergelangan tangannya menambah kesan tampan dan juga arogan.

Asisten seorang pria paruh baya yang terbaring dengan peralatan setia pada tubuhnya, pria itu bahkan tak membuka matanya saat laki-laki itu berpamitan untuk pergi.

Vero pria itu adalah Asisten Raphael—pria yang sekarang masih setia memejamkan matanya.

"Tuan jika anda butuh bantuan saya, anda jangan pernah sungkan. Saya akan selalu ada untuk anda butuhkan. Jaga diri baik-baik Tuan Muda," ujar Vero.

Laki-laki itu menepuk bahu Vero dua kali, "Saya akan menghubungi kamu jika butuh. Tolong jaga kakek, Jangan lupa hubungi saya jika terjadi sesuatu dengan kalian."

Vero mengangguk hormat, dirinya tidak menyangka akan secepat ini. Tuan mudanya sekarang sudah dewasa bahkan sudah memiliki istri, sedangkan dirinya masih menjomblo.

"Tuan biarkan Arya mengikuti anda pergi, meskipun saya tidak bisa ikut anda pergi. Tapi, biarkan Arya disisi anda. Tolong jangan tolak permintaan saya," pinta Vero menatap punggungnya.

Ia menganggukkan kepalanya, tanpa menoleh pada Vero. Ia berucap, "Biarkan kami yang menghapus mereka dari dunia ini." Sorot matanya tegas dan tidak menerima bantahan.

Vero terdiam, "Sesuai perintah anda, Tuan."

Vero menatap kepergian tuannya, lalu ia kembali menghadap majikannya.

"Tuan, kapan anda kembali lagi ke dunia ini?" gumam Vero.

***

"Kapan kau akan kembali ke dunia itu?" tanya seorang pria dengan baju tradisional china.

Pria yang orang itu bicarakan sedang menyesap teh pada cangkir kecil dengan pandangan menatap pepohonan yang bunganya berguguran.

"Untuk sekarang saya tidak bisa kembali, dan dia akan kembali kesini menjadi dirinya yang sebenarnya. Dunia itu bukanlah tempatnya, suatu saat dia akan kembali.."

Pria itu menatap temannya dengan hanfu bordir naga. "Aku pikir kau sudah menceritakan asal-usulnya."

"Aku tidak bisa menceritakan itu sekarang. Karena mereka juga akan tau tanpa aku beritahu. Mereka adalah pasangan yang ditakdirkan dewa."

"Apa kau tidak kasian dengan cucu perempuanmu yang sekarang menjadi istri cucu saya?"

"Ah~ mengingat dia, saya jadi merindukannya. Bagaimana kabarnya sekarang."

"Tuan."

Seorang dengan baju serba hitam, dan wajah yang tertutupi topeng itu bersujud dibelakang tuannya.

"Dia sudah memulai membalas dendam anda didunia itu."

"Terus awasi dia, dan jangan pernah kembali. Tempatmu sekarang adalah menjaga dia."

KAFEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang