"Tuan adik anda sudah berada di indonesia," lapor seorang bawahan pada tuannya yang sedang memainkan segelas wine ditangannya.
Pria itu mendongak menatap bawahannya datar. "Oh?"
"Dia kembali, tapi membawa seseorang disampingnya."
"Siapa?" tanya pria itu dengan seringai iblisnya.
"Saya tidak tahu tuan, wajahnya tidak jelas." Bawahan itu membungkukkan badannya tidak berani menatap tatapan tajam tuannya.
Tatapannya bagaikan sebuah pedang yang siap membunuhnya kapanpun dia mau.
"Tuan Kavindra, saya membawa pesanan anda." Seseorang masuk membawa beberapa wanita cantik dibelakangnya.
Kavindra menatap kearah wanita cantik yang dibawa bawahannya dengan tatapan mesumnya. Siapa yang tau ternyata anak kesayangan Rama dan Seta adalah pria brengsek yang suka menaburkan benih ke rahim jalang-jalang diluaran sana.
Kavindra memainkan lidahnya didalam mulut, "Jalang-jalangku kemarilah," perintahnya.
wanita panggilan itu menghampiri tuannya, sedangkan bawahan memilih mundur sebelum diperintahkan. Mereka sudah hafal, jadi lebih baik mundur lebih dulu sebelum perintah turun.
Ketiga jalang itu membagi tugasnya. Seorang wanita memakai crop top dan rok mini tanpa dalaman duduk dipangkuan tuan. Sedangkan kedua wanita yang lain direngkuh kedua tangan Kavindra.
Kedua buah dada mereka diremas-remas sampai membuat mereka meringis kenikmatan.
"Sialan kenapa ini sangat kenyal, saya tidak tahan untuk memperkosa kalian!"
"Perkosa kami tuan~" desah mereka bertiga.
Di kegelapan seseorang memandang datar keempat orang yang sedang memadu kasih tanpa pengaman.
"Sungguh sangat tidak cocok untuk menjadi kakaknya Tuanku. Bagaimana bisa tuan bisa memiliki abang seperti dia?"
"Semoga saja tuanku tidak seperti dia yang suka gonta ganti wanita. Aish~ apa yang aku pikirkan. Tentu saja tuan setia dengan nyonya!"
Setelah mengatakan itu dia langsung menghilang tanpa jejak.
***
Matahari sudah naik, tapi kedua insan tersebut masih bergelung didalam selimut. Tidak ada yang ingin beranjak dari kenyamanan pelukan kasur serta kedua insan.
Hingga dering jam membangunkan salah satu dari pasangan tersebut. Tangannya meraba-raba jam yang terus berdering membuat telinganya panas.
Brak.
Jam yang sedari tadi berisik kini terdiam dilantai. jam itu berserakan dimana-dimana bahkan organnya berceceran. Sungguh si pemiliknya adalah seorang psikopat. Sadis, kejam. Apalagi kalau jam itu adalah manusia? Apakah dia akan melakukan hal yang sama?
"Berisik anjing! Ganggu tidur gue aja lu, jam sialan! Mampus, makanya jangan ganggu tidur gue!!" marahnya dengan bibir yang terus mengeluarkan umpatan, dan seringaian yang kini terpatri di bibirnya. Ia sangat puas menghancurkan benda yang sudah mengganggu tidurnya.
"Eungh~" lenguh seseorang yang berada dipelukan seorang pria. "Ada apa sih?" tanyanya dengan mata mengerjap berusaha membuka matanya.
"Nggak ada apa-apa, mending kita tidur lagi. Masih pagi," ujarnya semakin mengeratkan pelukan mereka.
Setelah matanya terbuka sempurna, ia membulatkan kedua matanya. Mendorong kasar suaminya sampai terdorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFEEL
Teen FictionKafeel Bagaskara yang mereka kenal adalah seorang laki-laki yang keliatan ramah, suka bercanda, ngemut permen? Kafeel yang mereka kenal disekolah. Kafeel diluar sekolah adalah orang yang dingin, posesif, kejam, manja. Sifat manja Kafeel hanya tert...