09

1.3K 83 1
                                    

Miss me?

***

Kini mereka berdua berada didalam mobil dengan Xena yang terus menggerutu karena tidak jadi main timezone.

"Percuma kalau ke mall tidak main dan mengeluarkan keringat," gerutu Xena dengan bibir mengerucut.

"Bukankah kita sudah bermain?" goda Kafeel menaik-turunkan alisnya.

"Arghhh!!! KDRT ini namanya..." teriak Kafeel saat cubitan itu mengenai pinggangnya. Pelakunya adalah istrinya sendiri.

"Lo yang bermain bukan gue!!" kesal Xena dengan mata melotot.

"Yaudah nanti kalau sudah sampai rumah, Lo bermain diatas sampai puas," ucap Kafeel memberikan saran.

Xena mendelik mendengar saran Kafeel yang ambigu. "Nggak nggak!! Pasti lo cari kesempatan dalam kesempitan dan minta lebih dari ini."

"Emangnya gue ngomong apaan sampe ambil kesempatan?" tanya Kafeel dengan raut bingung.

"Fak! jangan sok polos lo!!" geram Xena.

"O-oh lo pasti mikir plus plus kan? Ngaku lo!! Maksud gue lo main diatas itu bersihin sarang laba-laba sampe bersih," jelas Kafeel diiringi dengan kekehan kecil.

"Jancok!!" umpat Xena mendelik pada Kafeel.

"Hmpphh-" Kafeel nyosor mencium Xena setelah istrinya mengumpat. Ia menciumnya kasar dan berakhir lembut, melumat bibirnya bergantian sebelum melepaskannya. Ia mengecup bibirnya.

Plak!

"Apa-apaan lo cium gue tiba-tiba," decak Xena.

"Siapa yang mengajarimu mengumpat?!" tegas Kafeel memegang kedua sisi wajah istrinya.

Xena terdiam setelah mendengar jawaban suaminya. Karena itu ia mengangguk paham. Dirinya lupa dengan aturan yang harus ia patuhi. Tapi dalam kamusnya tidak ada kata larangan yang harus dipatuhi.

"Tidak ada," jawab Xena singkat.

"Bagaimana bisa tidak ada yang mengajarimu mengumpat!" ketus Kafeel mulai kesal.

"Ya memang tidak ada." Xena memutar bola matanya malas.

Brak!!

Pandangan mereka kini teralihkan karena suara tabrakan mobil pada sebuah tiang listrik.

"Anjir!!" refleks mereka mengumpat.

"Apaan tuh yang berasap?" tanya Kafeel dengan polosnya.

Plak!!

"Udah tau itu mobil, Goblok!" kesal Xena.

Kafeel cengengesan tak jelas, sedangkan Xena melepaskan seatbelt dari tubuhnya. "Mau kemana lo?" tanya Kafeel.

"Tentu saja menolong orang, daripada diem disini dan malah videoin orang kecelakaan macam tuh orang pada," tunjuk Xena pada beberapa orang yang malah memvideo kecelakaan tersebut.

"Gak ada perikemanusiaannya tuh orang," decak Xena.

"Macam orang disamping gue," gumam Xena tanpa melirik orang sebelahnya.

KAFEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang