Jam pelajaran kedua telah usai, begitu pula dengan hukuman dari Sai yang Ice pikir sangat tidak masuk akal. Masih bingung, bagaimana bisa orang semacam si Saikamvret menjadi ketua Osis di sekolah yang MUEGAH nan MUEWAH ini. Tau begini, ia pasti akan meminta sang ayahanda tercinta untuk pindah sekolah. Tapi kalau dia pindah sekolah misi nya gimana dong?
Ngomong-ngomong soal misi, nanti jika rencana nya sudah berhasil ia akan memilih pilihan yang mana? Mendengar Ice yang menawarkan dua pilihan sulit membuatnya ragu. Di satu sisi dosa yang ia punya masih belum cukup untuk ditebus dan ia juga masih ingin tau rupa istrinya nanti. Sedangkan di sisi lainnya ia merasa keberatan, bukan apa-apa hanya saja menggunakan tubuh orang lain rasanya seperti menggunakan hak orang lain.
Bayangkan saja seperti kau sedang menyamar menjadi orang lain, alhasil kau dipuji-puji padahal itu bukan jati dirimu. Ice takut jika Ice dendam padanya hanya karena masalah ini, meski ia tau bahwa Ice sendirilah yang menawarkan pilihan ini. Apalagi sekarang Ice sudah tenang dan kalau dilihat-lihat ia sepertinya dekat dengan tuhan, kan berabe kalo dia minta langsung ke tuhan buat ngasih Ice azab. (Tidak paham? Sama uthor juga tidak paham :'D)
Memikirkan nya membuat Ice bergidik ngeri seketika, apalagi sekarang ia sedang berjalan sendirian di lorong sekolah. Kebetulan lorongnya sepi, mungkin saja karena para murid sudah menyerbu kantin. Lalu dimana Thorn? Ia sedang ada ekstrakurikuler berkebun dan akan usai begitu lonceng jam pelajaran ketiga berbunyi. Ice baru tau kalau ternyata Thorn suka berkebun, memang jarang ada laki-laki yang suka berkebun jadi Thorn adalah salah satu lelaki langka.
Bukan, bukan seperti bunga raflesia karena Thorn sebenarnya manis hanya saja penampilan mengganggunya. Penampilan yahh, Ice sepertinya ingin tau jika semisal Thorn disulap menjadi cogan imut. Apakah mereka akan terkejut? Dengan wajah baby face milik Thorn, Ice menjadi yakin untuk mencobanya. Lagipula apa salahnya mencoba? Ditambah Thorn itu hanya anak polos meski nyerempet bego, yang penting dia polos kan.
Baiklah jika bertemu ia akan membuat janji bertemu, dan meng-make over Thorn. Ahhh dia jadi tidak sabar, sudahlah terlalu lama berlarut dalam pikiran membuat ia tidak sadar bahwa ia sudah sampai di depan kantin. Seperti dugaan nya kantin sedang di serbu oleh para manusia yang sedang dijangkiti virus lapar, masih ragu? Biar uthor beri sedikit ciri-ciri. Kebanyakan dari mereka sedang berkerumun di kedai seperti zombie meski beberapa sudah duduk di tempatnya, bahkan cara makan mereka seperti tidak diberi makan bertahun-tahun.
Bahkan Ice juga melihat Blaze, para antek' nya dan juga wanita di tengah-tengah mereka ofc, sudah duduk anteng. Mungkin mereka sedang capek cari masalah dan juga terinfeksi oleh virus yang sedang melanda sekolah itu. Ia tidak peduli yang penting ia bisa mendapatkan makanan sebab ia mulai terinfeksi virus lapar, Ice mulai melangkahkan kakinya untuk memesan makanan pada salah satu kedai disana. Dalam hati, Ice diam-diam berdoa semoga tidak ada drama dan ia bisa makan dengan tenang untuk sekarang.
Maksudnya, siapa coba yang mau pada saat makan dengan tenang dalam konsisi lapar serta otak yang lelah tetapi terganggu oleh seorang wanita kurang kerjaan dan alhasil harus menunda makan enak nya. Tidak, tidak akan pernah Ice mau hal itu terjadi dia harus bisa makan dengan tenang karena cacing' di dalam tubuhnya sednag kelaparan. Tunggu dulu, di dalam tubuhnya ada cacing??
Eihh siapa peduli? Yang terpenting sekarang makanan yang terlihat sedap sudah terhidang di hadapannya. Tunggu sebentar, pertama Ice bilang kedai sedang di serbu zombie jadi bagaimana bisa makanan terhidang secepat itu. Kedua bukankah uthor masih belum menulis bagian Ice menerima makanan yang ia pesan, tapi bagaimana makanan nya bisa datang dengan sendirinya.
Sepertinya ini bawaan nama Ice yang sebelumnya, maksudku adalah Taufan. Seperti bukankah Taufan memiliki arti? Atau mungkin lambang element angin gitu, apa bisa Ice menggunakan kekuatan nya untuk membekukan waktu dengan arti nama Ice. Menyingkirkan kerumunan dengan arti nama Taufan, lalu melewatinya begitu saja dan mengambil pesanan orang. Tapi dunia pasti memiliki kejutan bukan, melihat transmigrasi memang ada pasti keajaiban lain juga ada.
Ayolah, ini memang bukan fanfiction tentang boboiboy elemental yang menguasai element masing-masing. Tapi siapa tau bukan? Kebetulan nama-nama mereka alias para pengguna kekuatan elemental, Ice hafal diluar kepala dan nama-nama itu semua ternyata ada di dunia nya. Sepertinya uthor harus menyita sementara novel milik Ice, karena semakin kesana dirinya semakin ngelantur. Ia pikir buat begituan gampang apa?
Ohhh tidak semudah itu ferguso, bahkan uthor yang sedang menulis ini butuh niat yang pastinya berasal dari dukungan kalian selama ini. Untuk menulis book yang tidak pernah dilirik, bukankah itu sangat melelahkan? Pikirkan untuk apa ia menulis jika pada akhirnya ia sendiri yang baca dan ia sendiri yang memberi dukungan. Bukan maksud uthor menyinggung, hanya saja itu memang sangat melelahkan. Tapi untunglah untuk kali ini kalian menghargai uthor, uthor sungguh berterima kasih dan sudahlah lanjutkan ceritanya ini malah semakin jauh dari topik.
Dhuaghh
Pyarrr
Stt akhh
Pupus sudah, harapan Ice yang sederhana hanya untuk makan dengan tenang sudah hilang. "Hiks m-maaf kak hiks a-aku sungguh t-tidak sengaja hiks lagian hiks ngapain kamu julurin kaki hiks mangkok panasnya hiks jadi tumpah hiks" lihatlah serigala berbulu domba ini, yang terluka Ice dan dia yang menangis? Cih, Ice membenci orang yang lemah.
Plakk
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA TANIA, BRENGS*K?!" Ini lagi si kakak baik hati tapi sayangnya sudah kena mantra si serigala berbulu domba, malah memperburuk keadaan. Sudah bisa menebak? Yup mereka Tania yang sedang menangis bombay sambil kospley suster ngesot di lantai, dan Blaze si buta mata dan hati yang sedang menatap Ice penuh emosi.
Mereka tidak sendirian, dibelakang nya terdapat antek' Blaze sedang menenangkan Tania. Solar bangkit menghampiri Blaze, berniat membantu Blaze untuk mencaci Ice. Sementara Ice sendiri ia hanya menatap mereka dengan pandangan santai dan malas, sambil sesekali memakan makanan nya.
"Heh kupikir sifat caper mu sudah berubah Ice, ternyata masih sama! Masih seperti wanita jal*ng!"
"Hah? Jal*ng? Kau bilang jalang? Coba kau pikir, Siapa yang mencari gara-gara duluan? Siapa yang melukai ku duluan? Siapa yang bertingkah layaknya jal*ng duluan? Siapa?! HAH?! dan kau bensin! Kau tidak tau apa-apa tentang ku! Jadi kumohon, stop! Stop untuk ikut campur dalam urusan ku dengan dia! Aku sungguh benar-benar menyesal telah berharap akan kasih sayang kalian! AKU BENCI KALIAN!!"
Deg
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•TBC
Surpriseee~ eheq uthor kembali dari hiat! Tapi mungkin hanya sabtu dan minggu, soalnya pkk nya belum selese😀💔
Tapi tenang~ hari selasa insya allah pkk nya udah selesai✌
Uthor ngucapin banyak-banyak terima kasih buat kalian yang berbaik hati mau nge-vote, komen, dan ngerekomendasiin book karya uthor ke temen' kalian!
Sungguh, semoga husbu kalian yang gepeng menjadi nyata, AAMIIN!!
Btw kalian baca chapter kali ini di daerah kalian jam berapa?
Yang terakhir dan terpenting, selalu ingat untuk tandai typo✅✅
See you son>>
Update: Sabtu, 11 juni 2022
Next update: Minggu, 12 juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Jumantara - BF³
Teen FictionFanfiction Boboiboy elemental ke-tiga, cerita original dari saya! ••• TAHAP REVISI [disarankan membaca saat tahap revisi selesai.] Selama ini Taufan menjalani hidupnya dengan senyuman serta hal-hal yang menyenangkan. Ia tak pernah tau bahwa takdir r...