02

3 0 0
                                    

masa kecil kimberly dan hazel dipenuhi kasih sayang, tapi entah kenapa, semuanya berubah saat mereka mulai beranjak dewasa. orang tua mereka, Jemian dan Kia, terlampau sering bertengkar di hadapan mereka.

puncaknya adalah dua tahun yang lalu. saat jemian hampir saja melempar vas keramik ke wajah istrinya jika tidak ada kim saat itu.

kim baru saja pulang sekolah, sedangkan hazel masih ada jadwal les hingga sore. sebelum masuk ke rumahnya, ia sudah mendengar teriakan bersahut-sahutan dari dalam. kim lelah, kenapa orang tuanya selalu berdebat di ruang keluarga?

ia dengan berat hati masuk. namun kim terkejut, mereka bukannya berhenti, tapi berteriak lebih keras.

saat kim hendak menaiki tangga, kim bisa melihat siluet jemian yang sedang mengangkat vas keramik besar di tangannya. mata gadis itu melotot, ia berteriak, "AYAH!"

kim bergegas menghampiri ibunya yang entah sejak kapan terduduk di lantai, kim menatap jemian marah. pikirannya penuh dengan umpatan.

jemian yang melihat itu langsung mengembalikan vas besar itu ke tempat semula. ia menunduk, seperti menyesal, "maaf," cicitnya.

kim menatap kia, ibunya sama saja, menunduk seolah merasa bersalah. "omongan dibalas omongan, ayah." kata kim. lalu berjalan pelan manaiki tangga.

kim tidak meninggalkan mereka berdua, ia takut hal seperti yadi terjadi lagi. jadi ia hanya duduk di ujung tangga, tempat yang tidak terlihat, dan berencana memantau kedua orangtuanya.

tapi ternyata ayahnya pergi ke halaman belakang, entah untuk apa. sedangkan ibunya mengurung diri di kamar.

semuanya terjadi bukan tanpa alasan, kni semua karena perselingkuhan jemian. saat itu, lima tahun lalu, jemian jadi jarang pulang, dengan alasan dinas ke luar kota.

tapi semua diketahui sebagai kebohongan saat kia melihatnya bergandengan dengan teman SMA-nya di mall. tampaknya jemian lebih memilih membelanjakan selingkuhannya tas-tas mahal dibanding istrinya sendiri.

kia marah, tentu saja. ia tidak ingin membuat keributan di tempat umum, dia masih punya muka, jadi kia hanya berjalan melewati jemian sekilas, untuk memberi tahu, bahwa ia sudah melihat semua kebohongan suaminya itu.

kia pulang ke rumah sambil menangis, untunglah ia menaiki go-car, bukannya menyetir sendiri. keadaannya kacau. jemian juga bergegas pulang. saat itu lah, pertengkaran mereka dimulai.

kia saat itu masih menjadi mahasiswa baru, sedangkan adiknya baru menginjak bangku SMA kelas dua.

kadang kedua bersaudara itu berpikir, apa yang membuat orang tua mereka bertahan selama ini? mereka tidak terlihat saling mencintai lagi. kim dan hazel juga sudah besar. jadi apa yang membuat mereka tidak berpisah?

(ノ`⌒´)ノ┫:・┻┻

saat ini kim sedang berada di kelas pak Yixing, jihan tidak bersamanya. mereka mengambil jurusan yang berbeda. kim adalah anak hukum, dan jihan mengambil jurusan tata busana.

tapi bukannya mendengar penjelasan dosen, otak kim justru dipenuhi oleh perkataan hazel padanya tadi malam. soal mark yang menanyakan hal-hal tentang dirinya. kim menatap mark dari belakang, karena mark duduk di dua kursi di depannya.

kim jadi penasaran, apa tujuannya bertanya? mereka tidak dekat, bahkan jarang bicara. sepertinya terakhir kali mereka bicara adalah saat kim tak sengaja menabrak mark di koridor.

setelah itu tidak ada lagi percakapan.

ini bukan pertama kalinya bagi kim untuk ditanya-tanyai melalui hazel. kim sangat cantik, banyak yang terpikat padanya, hanya saja, kim yang sudah melihat sisi gelap suatu hubungan dari orang tuanya enggan memiliki status romantis itu.

happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang