tok tok!
"hm," balas kim. ia tahu pasti hazel yang mengetuk pintunya, ya.. siapa lagi memangnya? orang tuanya? jangan bercanda.
kim sedang di meja belajarnya, ia sudah bangun sejak jam 6 pagi, tapi karena ia malas keluar, jadi dia hanya membaca-baca ulang novelnya.
sesuai dugaan, hazel terlihat di ambang pintu, menggenggam sebuah plastik putih sedang. "nih bubur ayam. aku pergi kuliah dulu, aku pulang sekitar jam 3 sore. jangan bukain pintu ke siapapun kecuali orang rumah kita, oke?"
"iya," jawab wanita itu singkat. hazel menghela napas pendek, tangannya bergerak menyelipkan rambut oanjang kakaknya ke telinga kanan, lalu pergi.
pintu tertutup bersamaan dengan hilangnya hazel menuju kampus. kim memandangi pintu putihnya, agak merasa bersalah telah mengacuhkan adiknya.
tapi mau bagaimana lagi? moodnya sedang hancur. ia kesal, kesal karena tama, juga kesal pada ke-alay-annya.
tangannya mengambil kotak bubur ayam yang sudah lengkap dengan sendoknya. kim memakannya dengan pelan, lesu. pikirannya sedang ribut.
cuma gara-gara dibentak, gue sampe gak masuk kelas. alay banget lo kim. mau jadi apa lo? begini doang sok-sokan gak masuk, sakit jiwa? monolognya dalam hati.
ia kesal, kenapa seolah tama bisa sangat berpengaruh di kehidupannya? ini kan kehidupan milik kim seorang, dengan atau tanpa tama, yang bisa merubahnya harus dirinya sendiri.
kim menyendok bubur ayamnya dengan brutal sampai habis, lalu bangun dari duduknya, mengambil handuk, masuk ke dalam kamar mandi. dengan ekstra cepat. kelasnya hari ini jam 9 pagi.
perempuan itu melirik jam, jarum pendeknya menunjuk ke angka delapan, dan jarum panjangnya menuju bilangan tujuh. ANJIR!
iya, kim tidak jadi titip absen.
butuh 20 menit kim bersiap-siap, sekarang ia sedang menuruni tangga dengan bergegas. membuka laci di ruang tamu, mencari-cari kunci motornya. nihil, sudah pasti dibawa oleh hazel.
yang tersisa hanya kunci mobil kedua ayahnya, dan kunci motor gede milik hazel. pilihan yang cukup sulit, tapi tanpa berpikir panjang—karena waktunya tidak banyak— ia mengambil cepat kunci kawasaki ninja adiknya.
kim mengambil helm, menyalakan motor, menutup pintu garasi, lalu melaju menuju kampus NEO. sepanjang jalan, ia bersyukur memilih motor hazel, ia bisa menyalip dengan cepat. yang menjadi masalah adalah, waktunya hanya tinggal 10 menit!
ᕦ(ò_óˇ)ᕤ
kim sampai di kampus dengan selamat. ia membuka helm putih unyunya, lalu turun dari motor, berlari menuju kelasnya. kim melirik jam tangan, ia sudah terlambat 5 menit. walaupun lima menit, dosennya hari ini adalah bu Ayu, yang selalu datang lebih awal 10 menit paling cepat.
"semoga gak telat, semoga gak telat, semoga gak telat!" racaunya selama perjalanan.
sampai di depan pintu, kim mengatur napasnya, lalu mempersiapkan mental. dalam hitungan ketiga, ia membuka pintu kelas dengan tidak santai, ia bersuara, "MAAF BU SAYA TELAT!" sambil membungkuk 90 derajat menuju meja dosen.
"HAHAHAHAHAHHAHAHAH!"
"he?"
kim terheran, seisi jelas sekarang menertawakannya, ia melihat meja dosennya. sialan, belum dateng anjeng, umpatnya dalam hati. kim menutupi wajahnya, lalu cepat-cepat ke kursi di dekat gabby dan selena.
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness
Teen Fictiongatau ini apa, gabut banget soalnya mark zachary adalah satu dari sekian banyak mahasiswa yang menaruh hati pada kimberly. bedanya, ia tidak berani untuk mendekat, bahkan sekedar mengirimi pesan saja dia tidak berani. tapi ternyata dunia memberinya...