Ah Young terbangun dari tidurnya karena samar-samar ia mencium bau makanan lezat masuk ke dalam indra penciumannya. Udara di villa selalu terasa dingin dan lembab karena terletak di antara hutan-hutan belantara. Ah Young bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan keluar dari kamarnya. Ketika sampai di dapur, Ah Young mendapati Jihyeon dan Yeonjun tengah sibuk menyiapkan sarapan.
“Ah Young! Kau sudah bangun rupanya, sini duduk. Kita sarapan bersama.” Ujar Jihyeon sembari melepas celemek yang ia kenakan.
Yeonjun tersenyum ke arah Ah Young lalu meletakkan piring serta peralatan makan mereka ke atas meja makan. “Oh ya, Ah Young. Aku sudah menanyakan ibuku dimana kunci kamar atas yang semalam bau,” Yeonjun melepas tali celemeknya.
“Secepat mungkin aku akan membersihkan kamar itu, mungkin saja ada tikus atau bangkai hewan yang mati karena sudah lama tidak dibuka. Maaf ya karena semalam menganggu waktu istirahatmu. Dan mengejutkanmu hahaha!” Yeonjun tertawa mengingat kejadian semalam.
Ah Young hanya tersenyum kecil melihat Yeonjun yang tertawa sambil duduk di kursi makannya.
Flashback
Plak!
Ah Young terkejut bukan main saat secara tiba-tiba ia mendengar suara seperti tepukan tangan orang dari arah belakang tubuhnya. Ia pun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang kini tengah berada di belakangnya. Dan saat ia menoleh, terlihat Yeonjun yang tengah kesal karena sedari tadi ia digigiti oleh nyamuk. Suara seperti tepukan tangan itu rupanya adalah suara dari Yeonjun yang memukul lengannya sendiri karena melihat ada seekor nyamuk di lengannya.
“Kak Yeonjun?” Gumam Ah Young yang masih terlihat kaget karena ulah Yeonjun.
Yeonjun mengibaskan tangannya mengusir nyamuk-nyamuk yang berterbangan di sekelilingnya. Ia mengarahkan flash handphonenya dan berjalan ke arah Ah Young. “Kau menciumnya juga, ya?” Tanya Yeonjun namun Ah Young hanya menganggukkan kepalanya pelan menjawab pria itu.
Seakan-akan mencoba memastikan apakah yang ada di hadapannya saat ini benar-benar Choi Yeonjun pacar temannya atau bukan ...?
Yeonjun tentu saja menyadari tatapan aneh dari mata Ah Young padanya. Ia pun tersenyum kepada gadis itu. “Kenapa?” Tanyanya bingung.
Ah Young lantas sadar akan apa yang baru saja ia lakukan. “Tidak,” balasnya lalu menggeleng cepat. “Hanya kaget saja karena suara tepukan kakak tadi.” Sambung Ah Young.
“Ah ... Maaf kalo aku mengejutkanmu.” Yeonjun menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah telah membuat Ah Young terkejut.
“Ada bau aneh dari kamar ini.” Celetuk Ah Young kemudian. Yeonjun mengarahkan flash handphonenya ke arah pintu kamar paling pojok di lantai dua villa milik keluarganya itu. Ia coba buka gagang pintu kamar tersebut, namun tidak bisa.
“Kau benar. Aku juga menciumnya.” Jawab Yeonjun. “Aishh ... Mana lampu juga ikut mati. Apakah ibu lupa belum membayar tagihan listrik?” Monolong pria itu lalu menjauh dari arah pintu.
“Sepertinya ada bangkai tikus atau hewan yang mati di dalam.” Ucap Ah Young.
“Besok akan kutanyakan kunci ruangan ini pada ibuku. Ah Young, maaf ya kau jadi tidak bisa tidur?”
“Tidak apa-apa, kak. Kalau begitu aku kembali ke kamar dulu?”
“Ah, iya.”
Flashback End
Ah Young duduk di salah satu kursi lalu mengambil piring serta makanan yang akan ia santap pagi ini.
“Seoyun dimana? Apakah dia belum bangun?” Tanya Jihyeon sembari menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(𝟑) 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋 𝟐 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐒𝐎𝐎𝐁𝐈𝐍]
Horror[Ft. Choi Yeonjun] Yera mendapati sebuah kenyataan bahwa apa yang terjadi beberapa tahun lalu tidaklah seperti yang ia duga sebelumnya. Dan teror itu, kembali lagi...